Berita

Moazzam Malik-Ego Syahrial/RMOL

Bisnis

Indonesia-Inggris Jalin Kerja Sama Pengembangan Energi Baru Terbarukan

RABU, 20 FEBRUARI 2019 | 16:13 WIB | LAPORAN:

. Pemerintah Indonesia dan Pemerintahan Inggris menandatangani perjanjian kerjasama pengembangan energi rendah karbon. Kerjasama itu akan terealisasi melalu saling berbagi pengetahuan teknis, saran, keterampilan dan keahlian dalam pengembangan energi rendah karbon.

Kesepakatan ini dilakukan di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu (20/2), melalui penandatanganan nota kesepahaman oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste Moazzam Malik dengan Sekretaris Jenderal ESDM Ego Syahrial.

Hasil kerjasama ini dilakukan di bawah Program Prosperity Fund (PF Dana Kemakmuran) untuk Energi Terbarukan Indonesia dan Prosperity Fund untuk Program Energi Rendah Karbon ASEAN (Green Finance), melalui pendanaan Prosperity Fund Inggris untuk mengurangi kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi inklusif.


"Inggris akan berkontribusi dalam penyediaan infrastruktur energi terbarukan untuk skala kecil di Indonesia Timur, karena saya percaya meskipun dilakukan dalam skala kecil, hal itu merupakan upaya untuk mengurangi kemiskinan dan memicu pertumbuhan ekonomi," ungkap Ego Syahrial.

Dia menuturkan, hasil kerja sama Energi Baru Terbarukan (EBT) ini dapat mendorong investasi sektor swasta dalam meningkatkan pangsa pembangkit energi terbarukan, dalam bentuk pilot project.

Selain itu, adanya bantuan teknis dalam fasilitasi pembiayaan infrastruktur energi terbarukan, dengan fokus pada Indonesia Timur, penyediaan infrastruktur energi terbarukan untuk skala kecil di Indonesia Timur, dan mendorong kerja sama internasional dan domestik untuk memfasilitasi transfer pengetahuan, inovasi dan praktik dalam pengembangan energi terbarukan.

Beberapa tahun terakhir, ESDM mengklaim telah mengalami kemajuan dalam EBT di Indonesia, dimana sampai akhir 2018, kapasitas terpasang panas bumi sudah mencapai 1.948.5 MW, masing-masing kapasitas terpasang dari Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap sebesar 75 MW, dan kontribusi dari Pembangkit Listrik Bioenergi adalah sekitar 1,858,5 MW.

"Saat ini kita sedang mempersiapkan PLTB Jeneponto dengan kapasitas 72 MW agar dapat segera beroperasi," demikian Ego Syahrial. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya