Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Program Jokowi Bagi-Bagi Sertifikat Tanah Bukan Reformasi Agraria!

RABU, 20 FEBRUARI 2019 | 14:48 WIB | LAPORAN:

Program sertifikat tanah Jokowi memberi banyak manfaat. Rakyat jadi punya legalisasi atas tanah yang sudah dimiliki.

Selain itu juga berdampak positif secara finansial dan ekonomis.

Ekonom senior Rizal Ramli pun memuji program Jokowi ini.

"Membagikan hak pakai kehutanan sosial, bagus, tapi itu bukan reformasi agraria. Reformasi agraria adalah membagi tanah untuk rakyat," ujar Rizal dalam diskusi kondang mingguan TV One, Selasa malam (19/2).  

Rizal mengaku justru kaget dengan pandangan rival Jokowi, Prabowo Subianto yang dinilainya terlalu progresif.

"Pandangan Pak Prabowo semua ini harus negara, itu pandangan terlalu progresif. Kami ingin seperti Mahathir bagi tanah 5 hektar kepada siapapun orang Malaysia yang mau pindah dari barat ke timur. Abis itu disuruh tanam sawit, karet, coklat dan dikasih credit cost for living," urai Rizal.

Terbukti strategi Mahathir tersebut sukses dalam lima tahun membuat Malaysia makmur. Banyak orang Malaysia tertarik untuk pindah tempat tinggal.

"Nah malas orang Malaysia, mau tukang kebon dia panggillah 3 juta orang Indonesia, terutama NU, nahdliyin buat kerja di Malaysia," imbuh Rizal.

Padahal dibandingkan Malaysia, menurut Rizal, lahan Indonesia  8-10 kali jauh lebih luas. Seharusnya pemerintah berani membagi tanah 7 hektar untuk setiap orang Indonesia.

"KIta beri credit cost of living, lima tahun mereka menjadi sangat kaya. Nanti orang Indonesia malas-malas kita minta orang Bangladesh kerja di kebon-kebon," kata Rizal agak berkelakar. [wid]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya