Berita

Bisnis

Diluruskan, Avtur Pertamina Bukan Penyebab Tiket Pesawat Mahal

SELASA, 19 FEBRUARI 2019 | 16:27 WIB | LAPORAN:

Ratusan pekerja yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) turun ke jalan pada Selasa (19/2).

Mereka menggelar aksi untuk meluruskan kabar yang menyebut harga avtur Pertamina mahal dan disebut sebagai alasan utama tiket pesawat mahal.

Aksi digelar dengan jalan kaki dari Kantor Pertamina ke Taman Pandang Istana. Mereka membawa spanduk yang berisi penegasan bahwa harga avtur Pertamina sudah kompetitif.


Salah seorang perwakilan pekerja yang tidak mau disebut namanya menjelaskan bahwa harga avtur Pertamina Rp 8.110 per liter. Harga ini lebih murah Rp 2.641 ketimbang Shell yang dipatok di harga Rp 10.751 per liter.

"Kami ingin memperbaiki dan meluruskan bahwa harga avtur ini bukan komponen yang membuat harga tiket mahal,” jelasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu.

Dia menjelaskan bahwa penyebab harga tiket pesawat mahal dikarenakan biaya maintanence dan operasional masing-masing maskapai.

“Jadi yang membuat harga tiket mahal banyak yang lain bukan hanya avtur seperti masalah operasional, maintanence, dll," ujarnya

Aksi digelar sejak pagi hari oleh 500 pekerja Pertamina yang berasal dari Sabang hingga Merauke. Namun demikian, demonstran gagal menyampaikan pesannya ke Presiden Jokowi lantaran tidak ada perwakilan Istana yang datang saat mereka beraksi di Taman Pandang Istana.

"Ke Istana, tapi kami tidak bertemu. Kami tidak ada ada maksud apa-apa juga kami sebenarnya hanya ingin meluruslan saja," tegasnya. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya