Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Ide Jokowi Lubang Bekas Tambang Bisa Jadi Kolam Ikan Ngawur Dan Menyesatkan

SELASA, 19 FEBRUARI 2019 | 11:50 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pernyataan serampangan yang disampaikan Calon Presiden petahana Joko Widodo mengenai rehabilitasi lahan tambang sangat berbahaya.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR dari Partai Gerindra, Fadli Zon lewat akun Twitter @fadlizon, Selasa (19/2).

"Dalam segmen pembahasan isu lingkungan, @jokowi menyatakan kalau lubang bekas tambang bisa dimanfaatkan untuk kolam ikan atau lokasi pariwisata. Itu adalah pernyataan menyesatkan," kata Fadli Zon.


Lubang bekas tambang sudah jelas mengandung banyak polutan dan mineral berbahaya.

Penelitian Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) dann Waterkeeper Alliance misalnya yang dilakukan di Samarinda, Kutai Kertanegara, Kutai Timur, dari 17 sampel air di kolam bekas tambang yang diteliti, sebanyak 15 sampel terbukti mengandung logam berat seperti alumunium, besi dan mangan.

Tiga unsur tadi juga ditemukan di saluran irigasi yang mengalirkan air dari kolam tersebut. Artinya, kontaminasi logam beratnya bukan hanya terlokalisir di bekas area tambang, namun juga menyebar ke mana-mana. Apalagi pada musim hujan seperti sekarang ini.

"Jadi, pemanfaatan lubang bekas tambang untuk sektor lain bukanlah solusi. Gagasan ngawur semacam itu seharusnya tak pernah dilontarkan oleh seorang pejabat publik. Kengawuran tidak boleh disebarluaskan," ungkap Fadli Zon.

Ditambahkannya, dimana-mana di seluruh dunia, lahan bekas tambang seharusnya direhabilitasi bukan  dimanfaatkan untuk kolam ikan seperti ide Jokowi.

"Ada aturannya. Dan kita memiliki semua aturan itu. Butuh waktu lama agar lokasi-lokasi itu bisa dimanfaatkan kembali," tutup Fadli Zon. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya