Berita

Moeldoko/Net

Politik

"Perang Total" Moeldoko Harus Benar-benar Diwaspadai

SABTU, 16 FEBRUARI 2019 | 09:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pernyataan "perang total" yang disampaikan Kepala Kantor Staf Presiden yang juga Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf, Moeldoko adalah suatu bukti bahwa Jokowi dan timnya telah menunjukkan sikap arogansi.

"Dan melihat statement itu, kita yakin Jokowi dan para tim suksesnya akan melakukan segala cara untuk bisa memenangkan Pilpres 2019," kata Koordinator Pusat Komunitas Relawan Sadar (Korsa), Amirullah Hidayat, Sabtu (16/2).

Sebab yang namanya perang, lanjut Amir, berarti menghalalkan segala cara, yang penting memperoleh kemenangan yang nyata. Oleh karena itu perlu diwaspadai kecurangan yang akan dilakukan pada Pilpres.

"Apalagi informasi yang nyata, bahwa saat ini intervensi dan kecurangan telah dilakukan seperti Kepala Lingkungan di Kota Medan ditakuti dan diancam untuk mengkordinir suara bagi pemenangan Jokowi. Dan isu ini sudah menjadi rahasia umum. Barang siapa kepala lingkungan yang tidak melakukannya diancam dicopot jabatannya," ujar Amir.

Oleh karena itu, Korsa mengimbau seluruh rakyat Indonesia untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandi dan mengajak pada 17 April nanti agar datang ke Tempat pemungutan Suara (TPS) sebelum pencoblosan dimulai, dan tiga hari sebelum Pilpres supaya dilakukan pemantauan Penyebaran C6 (Kartu Pemilih) yang dilakukan oleh KPPS.

"Sebab kecurangan bisa terjadi secara masif akan dilakukan pada saat pembagian C6 kepada pemilih," ungkap Amir yang juga aktivis muda Muhammadiyah ini.

Ditambahkannya, pernyataan "perang total" yang dikeluarkan Moeldoko harus diwaspadai karena mengindikasikan bahwa akan terjadi kecurangan secara masif dan terstruktur.

"Seperti banyak kata orang, Jokowi pasti sudah kalah dalam Pilpres 2019. Yang bisa memenangkannya hanyalah kecurangan dan ini yang harus dicegah. Sebagai mantan relawan Jokowi, kami dapat memprediksi apa yang akan dilakukan tim Jokowi dalam pilpres ini," tutup Amir.

Mantan Panglima TNI, Moeldoko sebelumnya membantah strategi "perang total" digunakan akibat elektabilitas petahana Jokowi yang cenderung stagnan jelang hari H.

Moeldoko menjelaskan, perang total yang dimaksud, yakni menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki dengan optimal, mulai dari partai politik, relawan, dan seluruh elemen pendukung paslon 01. [rus]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya