Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Partai Harus Punya Sistem Yang Kuatkan Peran Perempuan

JUMAT, 15 FEBRUARI 2019 | 03:37 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kehadiran perempuan di jabatan politik, khususnya pemerintahan dan parlemen, harus bisa menyuarakan masalah diskriminasi dan kesetaraan gender.

Untuk memenuhi hal tersebut, harus ada sistem di partai yang menguatkan peran dan kapasitas perempuan, bukan lagi didasarkan pada otodidak pribadi atau perorangan.

“Sebab, kenyataannya masih banyak kendala, seperti kebijakan partai yang belum memiliki sudut pandang kesetaraan gender,” terang Komisioner Komnas Perempuan Masruchah dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (14/2).

Politisi perempuan, kata dia harus bisa independen dan berbicara atas nama partai.

Senada dengan itu, aktivis perempuan dan anak, Erlinda ingin agar perempuan yang hadir di parlemen dan pemerintahan merupakan mereka yang punya kompetensi, dedikasi dan komitmen memperjuangkan kaumnya.

“Perempuan dapat memberikan kontribusi nyata berupa solusi dalam bentuk program dan kebijakan,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Nasdem Irma Chaniago memastikan bahwa partainya komitmen mengakomodir kepentingan perempuan Indonesia.

Jika ditilik dari jumlah caleg di Pileg 2019, kuota Nasdem hampir 40 persen diisi perempuan. Sementara dari segi kepengurusan, tidak sedikit perempuan Nasdem yang memimpin di struktur DPP, DPW, juga di posisi kepala daerah.

"Nasdem memberikan tempat yang strategis. Bahkan untuk posisi bupati dan walikota juga banyak perempuan yang kita support,” terangnya.

Nasdem juga membuat Kawah Candradimuka untuk menggodok kompetensi politisi perempuan. Sayap partai itu bernama Garnita Malahayati.

“Di sini ada pembekalan kepada perempuan seperti sekolah legislatif, supaya ketika menjadi anggota DPR, DPRD maupun eksekutif bisa mempunyai kapasitas yang mumpuni. Untuk ke politik, Garnita selalu memberikan sekolah legislasi melalui partai Nasdem, juga di Akademi Bela Negara (ABN),” terang Irma yang juga menjabat ketua umum Garnita Malahayati. 

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya