Berita

Protes dukung Gui Minhai/Net

Dunia

Salah Tangani Kasus Penculikan, Dubes Swedia Untuk China Diganti

KAMIS, 14 FEBRUARI 2019 | 20:38 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Swedia mengganti dutabesarnya untuk China setelah melakukan kesalahan dalam menangani pertemuan tidak resmi yang dimaksudkan untuk membantu membebaskan penulis buku pembangkang, Gui Minhai.
 
Penulis buku-buku asal Swedia yang bermarkas di Hong Kong itu diketahui kerap mengkritik para pemimpin komunis China. Gui diketahui diculik di Thailand pada 2015 dan kemudian muncul dalam tahanan di China.
 

Putrinya, Angela Gui mengatakan minggu ini bahwa dia telah bertemu dengan dutabesar Swedia untuk China, Anna Lindstedt dan dua pengusaha di Stockholm pada bulan Januari lalu. Dalam pertemuan itu dia disarankan untuk tetap diam tentang kasus ayahnya saat negosiasi sedang berlangsung.
 
Pernyataannya itu memicu kontroversi. Kementerian Luar Negeri Swedia segera mengatakan bahwa itu bukan pertemuan resmi, dan Lindstedt kini telah kembali ke Swedia dengan utusan sementara dikirim ke Beijing selama penyelidikan.
 
"Baik Kementerian Luar Negeri maupun Menteri Luar Negeri diberi tahu sampai setelah acara," kata jurubicara kementerian Rasmus Eljanskog dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Reuters.
 
"Sebagai konsekuensi dari cara yang salah di mana pertemuan tersebut ditangani, kami sekarang sedang melakukan penyelidikan internal," tambahnya.
 
Gui yang saat ini berusia 54 tahun diketahui menjadi warga negara Swedia setelah belajar di sana pada 1980an.
 
Setelah penculikan, dia dibebaskan pada Oktober 2017, tetapi keberadaannya tidak jelas sampai Januari tahun lalu ketika putrinya mengatakan ia ditangkap oleh agen-agen China di kereta api yang menuju Beijing.
 
China kemudian mengkonfirmasi bahwa Gui telah kembali ditahan.
 
Angela Gui dalam blognya mengatakan Lindstedt mengundangnya ke Stockholm untuk bertemu dua pengusaha yang bisa membantu mengamankan pembebasan ayahnya. [mel]

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya