Berita

Foto:RMOL

Dunia

Ini Rahasia Grup Media Raksasa Di Malaysia Bisa Bertahan

KAMIS, 14 FEBRUARI 2019 | 11:41 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

. Kredibilitas adalah kata kunci yang bisa menyelamatkan masyarakat pers di tengah perubahan lanskap media dari platform tradisional ke platform digital.

Hanya media massa yang memiliki kredibilitas dan menjaga baik-baik kredibilitas itu yang dapat bertahan.

Hal ini antara lain disampaikan CEO Kumpulan Media Karangkraf Malaysia, Hussamuddin Yaakub, ketika menerima delegasi Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (Iswami) di kantornya di Shah Alam, Selangor, Kamis siang ini (14/2).

Karangkraf adalah jaringan media terbesar di Malaysia yang pernah memiliki puluhan media massa cetak. Kehadiran platform digital ikut memukul media cetak yang diproduksi grup media itu.

"Kami menghadapi situasi ini dengan apa yang kami sebut sebagai transformasi 360. Produk-produk kami memanfaatkan multiplatform, ada yang menjadi program TV," ujarnya.

Beberapa tahun belakangan ini oplah media cetak mengalami penurunan 15 persen, sementara pertumbuhan media digital hingga ratusan persen.
 
Hussamuddin Yaakub yakin, pers bisa bertahan dalam situasi yang sepintas tampak sulit ini. Kuncinya adalah menjaga kredibilitas.

"Terlalu banyak hoax di media digital. Pembaca tetap membutuhkan kredibilitas media cetak," katanya.

Harian Sinar yang merupakan media utama kumpulan media ini menggunakan tagline "telus" atau transparan dan "tulus" yang berarti tidak memiliki pretensi lain kecuali kepentingan publik.

"Kalau di media kami berita nomor 01 ada, berita nomor 02 pun ada," katanya sambil tertawa merujuk pada kontestasi pilpres di Indonesia yang sedang berlangsung.

Rombongan Iswami dari Indonesia dipimpin Asro Kamal Rokan. Di akhir pertemuan Hassamuddin Yaakub menyerahkan Alquran kepada Asro Kamal Rokan, sementara sebagai balasan Asro menyerahkan gunungan wayang. [guh]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya