Berita

Jazilul Fawaid/RMOL

Hukum

Politisi PKB: Saya Sudah Jelaskan "Arahan" Menyangkut Taufik Kuniawan

RABU, 13 FEBRUARI 2019 | 18:54 WIB | LAPORAN: WISNU YUSEP

. Mengenakan kemeja putih, Anggota DPR RI Jazilul Fawaid dari Fraksi PKB keluar dari Gedung Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK), Rabu (13/2) sekitar pukul 17.00 WIB.

Dia baru saja merampungkan pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus suap yang menjerat Wakil Ketua DPR nonaktif Taufik Kurniawan terkait suap DAK di Kabupetan Kebumen 2018.

Jazilul yang dikerumuni awak media itu mengaku, sudah menjelaskan perihal kasus Taufik Kurniawan kepada penyidik KPK.


"Ini soal pak Taufik Kurniawan, sudah saya jelaskan kepada penyidik terkait arahan yang saya ketahui menyangkut dengan pak Taufik Kuniawan," ujar dia kepada awak media di Gedung KPK.

Ketika disinggung penjelasan apa saja yang diberikan kepada penyidik, Jazilul langsung nyeletuk. "Ke penyidik dong penjelasanya, kok tanya ke saya," ujar dia.

Dia membantah pemeriksaan yang dilakukan penyidik terhadapnya terkait dengan pembahasan DAK Kabupaten Kebumen, yang pernah dibahas di Badan Anggaran DPR.

"Bukan, maksudnya saya dimintai keterangan dan sudah saya jelaskan ke penyidik. Saya dalam konteks menjelaskan terkait sesuai yang dipanggil oleh penyidik terkait dengan pak Taufik Kurniawan," katanya lagi.

"Intinya saya sudah sampaikan, ada beberapa pertanyaan. Dan susah saya jelaskan ke penyidik sebagai kapasitas saya, penjelasanya terkait mekanismenya seperti apa dan semua saya sudah jelaskan," lanjut Jazilul menambahkan.

Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan diduga menerima komitmen fee 5 persen dari Bupati Kebumen, Muhamad Fuad Yahya untuk meloloskan DAK Kebumen yang berasal dari APBN-P 2016.

Komitmen fee 5 persen untuk Wakil Ketua Umum PAN itu akan diambil dari total Rp. 100 miliar anggaran yang diajukan.

Taufik disangkakan dengan Pasal 12 huruf (a) atau huruf (b) atau Pasal 11 UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dalam UU 20/2001. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya