Berita

Foto: Net

Bisnis

Asperindo: Pengusaha Logistik Tidak Pernah Mogok Pengiriman Kargo Via Udara

MINGGU, 10 FEBRUARI 2019 | 07:18 WIB | LAPORAN:

Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) telah bertemu pihak maskapai penerbangan.

Pertemuan dimaksudkan untuk mengklarifikasi beberapa isu yang berkembang. Salah satunya isu mereka akan mogok pengiriman lewat maskapai penerbangan karena tingginya tarif kargo.

"Isu tersebut menurut hemat kami kurang tepat dan kurang kondusif bagi semua pihak dan stakeholder," kata tutur Ketua Umum  Asperindo, Mohamad Feriadi melalui siaran pers di Jakarta.
 
Feriadi menambahkan bahwa Asperindo beserta seluruh anggota secara resmi tidak pernah menyatakan penghentian pengiriman kargo lewat maskapai penerbangan.

Di sisi lain, maskapai juga menyatakan tidak pernah secara resmi menyetop pengiriman barang/kargo dari seluruh anggota Asperindo.

Feriadi mengatakan, mengingat bisnis yang berlangsung cepat dan dinamis, serta dalam upaya untuk menjaga keberlangsungan bisnis masing masing pihak, maka ketidaksepahaman mungkin saja terjadi.
 
"Melalui kesempatan penjelasan ini, kami menganggap bahwa tidak lagi terdapat kesalahpahaman antara Asperindo dan seluruh anggotanya dengan maskapai," ujarnya.

Selain itu, lanjut Feriadi, Asperindo juga paham atas segala keputusan bisnis yang diambil oleh pihak maskapai serta masing-masing pihak untuk keberlangsungan bisnis dan industri kargo secara jangka panjang.
 
Asperindo juga sepakat dengan maskapai penerbangan untuk sama-sama membangun industri logistik nasional yang sustainable dan terus meningkatkan komunikasi yang kondusif guna meningkatkan daya saing regional dan global.

Ia juga meminta maaf kepada semua pihak atas kesalahpahaman yang terjadi dan diyakinkan hal tersebut tidak akan terulang di masa yang akan datang.

Dengan ini, Asperindo dan maskapai pun sepakat bahwa ke depannya akan duduk bersama dan melakukan diskusi untuk mencari jalan keluar terkait tarif serta layanan kargo demi kelangsungan bisnis bersama.
 
"Kami yakin bahwa semua keputusan bisnis yang diambil oleh masing masing pihak dilatarbelakangi dan dimaksudkan untuk menjaga ekosistem industri angkutan kargo tetap baik. Hal ini demi keberlangsungan bisnis jangka panjang," pungkasnya. [wid]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya