Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Propaganda Rusia Disebar Oleh Petahana Itu Sendiri

SABTU, 09 FEBRUARI 2019 | 23:03 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait praktik propaganda ala Rusia di Pilpres 2019 ibarat menunjuk diri sendiri.

Sebab didapati beberapa faktor mengarah kepada capres petahana tersebut.

Direktur Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan menjelaskan, dalam RAND Corporation, yang mengembangkan propaganda Rusia, terdapat tiga faktor utama sebuah propaganda dapat dilakukan dan dilancarkan dengan massif. Yakni big money atau penguasaan uang yang banyak, multichannel technology information (penguasaan IT), dan post truth (alternatif fakta).

"Yang bisa menciptakan itu semua siapa. Siapa yang punya instrumen multichannel, biaya yang sangat besar, IT, postruth atau menciptakan kebebasan alternatif," ujarnya dalam diskusi 'Hoax Propaganda Rusia: Indonesia Hari Ini di Mata Dunia' di Tebet Barat, Jakarta, Sabtu (9/2).

Menurut Syahganda, hanya pemerintah yang memiliki semua perangkat tersebut. Terlebih, sejumlah fakta turut menguatkan kecenderungan bahwa praktik propaganda Rusia justru dilakukan oleh capres petahana tersebut.

"Kalau hasil penelitian dari The Guardian dan Dron ahli big data yang banyak menggunakan data robot-robot, buzzer adalah kelompok Jokowi," bebernya.

Belum lagi, faktor postruth atau menciptakan kebenaran alternatif telah dilakukan oleh kubu Jokowi dalam beberapa kesempatan.

"Contoh kasus Ratna Sarumpaet dan jalan tol diputar berulang-ulang agar jadi kebenaran alternatif. Artinya, sampai sekarang Jokowi lah sebenarnya orang yang masuk katagori (propaganda Rusia) ini," demikian Syahganda. [wah] 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya