Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Begini Cara Rizal Ramli Memperkirakan Kekalahan Jokowi

KAMIS, 07 FEBRUARI 2019 | 10:18 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ekonom senior DR. Rizal Ramli memperkirakan pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin kalah dalam pemilihan presiden bulan April mendatang.

Di DKI Jakarta, ia memperkirakan Jokowi akan kalah lebih dari 15 persen. Sementara di Banten, Jokowi-Maruf akan kalah sekitar 9 persen. Di Jawa Barat kekalahan Jokowi bisa lebih dari 20 persen.

Rizal Ramli juga memperkirakan, pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akan mengalami kekalahan tipis di Jawa Tengah yang merupakan basis tradisional PDIP dan PKB.  

Di Pulau Sumatera pun Jokowi akan mengalami kekalahan telak. Hanya di Lampung ada peluang kemenangan bagi pasangan 01.

Rizal Ramli mengatakan, perkiraannya ini bersifat indikatif. Artinya, bukan didasarkan pada poling atau survei politik yang biasa dilakukan lembaga survei politik.

“Ini hanya random questi0ning, karena saya terus keliling daerah, bertemu berbagai lapisan masyarakat, dari tukang ojek, buruh, petani, kaki lima, kalangan bisnis top, menengah dan UKM,” ujarnya dalam perbincangan dengan redaksi sesaat lalu.

Rizal Ramli juga membandingkan situasi sekarang dengan masa menjelang Pilpres 2014. Di saat harapan masyarakat pada Jokowi sedang “sangat tinggi” ternyata apa yang disebut sebagai “Jokowi Effect” hanya sekitar 2 persen.

“Saat menjelang Pilpres 2014, assesment saya tepat bahwa “Jokowi effect” hanya 2 persen. Kenyataannya PDIP hanyak naik 2,4 persen menjadi 18,4 persen,” ujarnya lagi.

Saat itu, dia mengingatkan sebanyak 12 lembaga survei politik dengan berani  meramalkan “Jokowi Effect” antara 17 sampai 19 persen.

“Juga saya memperkirakan bahwa Ahok akan kalah dalam Pilkada 2017 di Jakarta. Tetapi lembaga-lembaga polling sebaliknya, mengatakan Ahok akan menang antara 2 sampai 3 persen. Ternyata kalah. Mereka melakukan kesalahan perkiraan antara 7 hingga 8 kali margin of errors,” demikian Rizal Ramli menutup penjelasannya. [dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya