Berita

Foto: RMOL

Dunia

Dubes Ishii: Jepang Berharap Hubungan Dengan Indonesia Dapat Terus Terjaga

KAMIS, 07 FEBRUARI 2019 | 01:13 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Jepang berharap banyak pada Indonesia. Bagaimanapun juga, Indonesia merupakan salah satu tujuan utama investasi Jepang.

Jepang berharap hubungan baik antara kedua negara dapat terus terjaga. Terlepas dari siapapun yang memenangkan pemilihan presiden bulan April nanti.

Demikian antara lain yang dapat disimpulkan dari penjelasan Dutabesar Jepang, Masafumi Ishii, dalam kegiatan diskusi bertema “The Future of Indonesia-Japan Relations” yang digelar Jakarta Foreign Correspondents Club (JFCC) di Ayana Mid Plaza, Jakarta, Rabu petang (6/2).

Diskusi dihadiri puluhan wartawan dan koresponden anggota JFCC.
Dutabesar Federasi Rusia Lyudmila G. Vorobieva juga terlihat di antara peserta.  
 
“Indonesia merupakan salah satu partner utama kami di hampir semua sektor, dari infrastruktur hingga manufaktur,” ujar Dubes Ishii.

Di bulan Maret mendatang proyek MRT Jakarta akan mulai dioperasikan.  Jepang berperan sebagai leading sector dalam pekerjaan besar ini. Selain itu, Jepang juga ikut membantu Indonesia dalam mengembangkan pelabuhan laut-dalam Patimban di Subang, Jawa Barat.

Jepang juga terlibat dalam proyek kereta berkecepatan tinggi yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya. 
   
“Kami akan menggunakan infrastruktur kereta yang ada. Target kami adalah memotong waktu perjalanan menjadi setengahnya, dari sekitar 11 jam menjadi 5,5 jam,” ujar Dubes Ishii lagi.

Di sisi lain, ia menyadari bahwa Indonesia juga dilirik oleh kekuatan ekonomi global lain seperti Republik Rakyat China (RRC), Amerika Serikat dan Rusia, juga Korea.

China memiliki slogan One Belt One Road (OBOR) atau Belt and Road Initiative sebagai ekspresi dari keinginan menguasai kawasan. Taiwan mengembangkan New Southbound Policy. Sementara Republik Korea atau Korea Selatan sudah menaikkan status kerjasama dengan Indonesia menjadi special strategic partnership.

Bagaimana dengan Jepang?

Dubes Ishii mengatakan, pihaknya juga memiliki slogan yang mengekspresikan keinginan negeri sakura untuk menjalin kemitraan yang lebih signifikan dengan negara-negara di kawasan, terutama Indonesia.

Slogan itu adalah Free and Open Indo-Pacific atau disingkat FOIP.

Melalui FOIP secara umum Jepang ingin menciptakan hubungan yang berkualitas dengan negara-negara di kawasan. 

Dubes Ishii menambahkan, kompetisi bukan sesuatu hal yang harus ditakuti dan dihindari. Sebaliknya, kompetisi yang sehat sangat berperan dalam meningkatkan kualitas kemitraan, yang pada akhirnya akan menguntungkan semua pihak.

Dia mengatakan, hubungan Jepang dan China yang kerap dianggap sebagai pesaing utama tidak seburuk yang dibayangkan banyak kalangan. Belakangan ini terjadi normalisasi.

“Kami mencari proyek yang dapat dikerjakan bersama dan menggunakan prinsip win-win-win. Semua, termasuk pihak ketiga, juga menang,” demikian Dubes Ishii. [guh]  

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya