Berita

Bendera Jepang/Net

Dunia

Jepang Jadi Negara Pertama Yang Temukan Asal-usul Tata Surya

RABU, 06 FEBRUARI 2019 | 19:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebuah satelit Jepang yang dikirim untuk memeriksa asteroid untuk menjelaskan asal-usul tata surya diperkirakan akan mendarat di batu karang akhir bulan ini.

Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang (JAXA) dalam sebuah pernyataan (Rabu, 6/2) mengatakan penyelidikan Hayabusa2 diharapkan menyentuh asteroid Ryugu pukul 8 pagi waktu setempat pada 22 Februari mendatang.

"Titik pendaratan diputuskan dan bagaimana kami akan mendarat dikonfirmasi, jadi kami ingin melakukan yang terbaik untuk mencapai ini tanpa membuat kesalahan," kata manajer proyek JAXA Yuichi Tsud, megutip Channel News Asia.


Pengumuman itu muncul setelah agensi tersebut pada Oktober tahun lalu menunda touchdown, selama beberapa bulan. Mereka mengatakan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan pendaratan karena data terbaru menunjukkan permukaan asteroid lebih kasar dari yang diharapkan.

Para ilmuwan sudah menerima data dari satelit lain yang digunakan di permukaan asteroid.

Pada bulan Oktober, JAXA berhasil mendaratkan robot pengamatan 10 kilogram (22 pon) baru yang dikenal sebagai Mobile Asteroid Surface Scout, atau MASCOT.

Dipenuhi dengan sensor, robot dapat mengambil gambar pada berbagai panjang gelombang, menyelidiki mineral dengan mikroskop, mengukur suhu permukaan dan mengukur medan magnet.

Sementara itu, Hayabusa2 yang seukuran kulkas besar dan dilengkapi dengan panel surya, adalah penerus penjelajah asteroid pertama JAXA, Hayabusa, yang merupakan bahasa Jepang untuk elang.

Misi Hayabusa2, yang menelan biaya sekitar 30 miliar yen diluncurkan pada Desember 2014 dan akan kembali ke Bumi dengan sampelnya pada tahun 2020.

Foto-foto Ryugu, yang berarti "Istana Naga" dalam bahasa Jepang, sebuah kastil di dasar lautan dalam dongeng Jepang kuno, menunjukkan asteroid yang bentuknya agak seperti puncak yang berputar dengan permukaan yang kasar.

Dengan mengumpulkan sampel darinya, para ilmuwan berharap untuk menjawab beberapa pertanyaan mendasar tentang kehidupan dan alam semesta, termasuk apakah unsur-unsur dari ruang angkasa membantu memunculkan kehidupan di Bumi. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya