Berita

Jokowi/Net

Politik

Jangan Sembarangan Beri Gelar Ke Presiden

SELASA, 05 FEBRUARI 2019 | 17:31 WIB | LAPORAN: WISNU YUSEP

Pendukung tidak boleh serampangan memberi gelar kepada Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, Jokowi saat ini adalah kepala negara dan kepala pemerintahan.

"Seseorang kalau memberikan gelar, jangan sembarangan. Apalagi kepada seorang presiden. Kan presiden ada ahli budaya dan bahasa juga, seharusnya setiap kali ada julukan disematkan padanya, maka perlu dikaji dulu secara komprehensif," kata pengamat politik dari IPI Jerry Massie kepada Kantor Berita Politik RMOL melalui pesan elektronik, Selasa (5/2).

Hal itu dia sampaikan menanggapi gelar "Cak Jancuk yang disematkan kepada Jokowi oleh pendukungnya di Surabaya. Jerry mengingatkan gelar yang diberikan sebaiknya gelar yang baik.
Dalam tradisi bahasa Surabaya, kata "jancuk" sangat tidak sopan dan tidak layak disematkan kepada orang terpandang. Dia menduga ada penyusup yang sengaja melakukan manuver itu dengan tujuan menggerus elektabilitas Jokowi.

Dalam tradisi bahasa Surabaya, kata "jancuk" sangat tidak sopan dan tidak layak disematkan kepada orang terpandang. Dia menduga ada penyusup yang sengaja melakukan manuver itu dengan tujuan menggerus elektabilitas Jokowi.

"Menggunakan bahasa daerah dan atribut sebaiknya perlu dibicarakan apa efek dominonya. Keuntungan dan kekurangannya apa? Karena saat ini rentan cibiran dan kritikan," kata dia [wis]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya