Berita

Foto: Net

Bisnis

Ikan Makan Korban Tsunami, KKP: Itu Hoax!

SENIN, 04 FEBRUARI 2019 | 10:56 WIB | LAPORAN:

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong masyarakat untuk terus meningkatkan konsumsi ikan.

KKP juga menepis hoax yang beredar bahwa sebagian korban tsunami di Pandeglang, Banten ada yang dimakan ikan di laut.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Rifky Effendi Hardijanto meminta agar masyarakat yang terdampak bencana tsunami tidak ragu mengkonsumsi ikan. Menurutnya, sejatinya tidak ada yang mau ada bencana apalagi seperti tsunami.


"Itu semua berita bohong, makanya kami terus mengedukasi masyarakat tidak ada hubungannya antara bencana tsunami dengan makan ikan,” katanya dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (4/2).

Menurut Rifky, saat ini banyak isu yang beredar di masyarakat bahwa ikan laut hasil tangkapan nelayan mengkonsumsi tubuh korban tsunami akhirnya timbul keraguan di masyarakat untuk mengkonsumi ikan laut.

"Sekali lagi itu hoax," tegasnya.

Rifky menjelaskan, kegiatan makan ikan merupakan kegiatan reguler yang biasa dilakukan untuk mendorong konsumsi ikan nasional. Untuk itu, isu ikan laut makan korban tsunami adalah persepsi yang salah.

Ia berharap, konsumsi makan ikan di Pandeglang khususnya bisa terus meningkat tiap tahun yang awalnya hanya 25 kilogram per tahun bisa terus naik.

Lebih jauh, Rifky tak menampik pasca bencana tsunami para nelayan mengalami trauma dan mengakibatkan ratusan perahu nelayan rusak.

"Saya tahu, pasti para nelayan ada trauma. Tapi pasti mereka harus fokus pada kehidupan keluarganya. Karenanya KKP memberikan bantuan berupa alat tangkap bagi nelayan yang alat tangkapnya rusak akibat tsunami," ujarnya.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya