Berita

Presiden Nicolas Maduro/Repro

Dunia

Pesan Maduro Untuk Warga AS: Jangan Biarkan Perang Vietnam Terjadi Di Amerika Latin

SENIN, 04 FEBRUARI 2019 | 00:33 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Presiden Republik Bolivarian Venzuela Nicolas Maduro merasa perlu mendapatkan dukungan dari rakyat Amerika Serikat agar ikut mencegah aksi brutal rezim Donald Trump.

Dalam pesan yang disebarkannya melalui aplikasi Facebook, Maduro mengatakan, pemerintahan Trump sedang melakukan operasi untuk menciptakan prang saudara di Venezuela, seperti perang di Vietnam pada era 1950an hingga 1970an.

“Saya Nicolas Maduro, Presiden Konstitusional Republik Bolivarian Venezuela. Saya ingin mengirimkan pesan untuk rakyat Amerika Serikat untuk mengingatkan Anda tentang perang media, perang komunikasi dan perang psikologis yang diciptakan melalui media internasional, terutama di media AS, melawan negara Venezuela,” ujar Maduro di awal pesannya.


Maduro mulai menjabat sebagai presiden Venezuela pada tahun 2013 tak lama setelah Hugo Chavez meninggal dunia. Dia kembali terpilih sebagai presiden setelah menang dalam pilpres bulan Mei tahun lalu. Pelantikannya dilakukan pada 10 Januari lalu.

Kampanye yang dilakukan AS itu, menurut dia, dilakukan untuk menjustifikasi kudeta di Venezuela. Maduro merujuk pada Ketua Majelis Nasional Juan Guadio yang mengklaim sebagai presiden sementara Venezuela.

Media mainstream di AS umumnya menyambut kehadiran Guadio dan memperkenalkannya pada publik AS sebagai presiden Vnezuela.

“Jangan percaya pada apapun yang Anda lihat dan yang mereka katakan di televisi atau di media AS,” ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa kekayaan alam Venezuela berupa minyak bumi, gas dan emas menjadi motif utama AS untuk menggulingkan pemerintahannya.

“Seperti yang mereka lakukan di Libya dan Irak,” kata Maduro lagi.    

“Jangan biarkan Perang Vietnam kembali terjadi di Amerika Latin,” demikian Maduro. [dem]  


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya