Berita

Bisnis

Banyak Keluhan, Kemenhub Evaluasi Ulang Bagasi Berbayar Lion Air Dan Wings Air

JUMAT, 01 FEBRUARI 2019 | 14:19 WIB | LAPORAN:

. Direktorat Jenderal Hubungan Udara Kementerian Perhubungan telah mengevaluasi kembali penerapan bagasi berbayar maskapai milik Lion Air dan Wings Air.

Hal ini lantaran banyak aspirasi masyarakat terhadap keputusan penerapan bagasi berbayar maskapai dari dua perusahaan tersebut.

"Kami telah melakukan evaluasi, terhadap penerapan bagasi berbayar yang telah dilakukan oleh PT Lion Mentari Airlines dan PT Wings Abadi Airlines, langkah tersebut kami lakukan setelah mendapatkan masukan dari Komisi V atau komisi infrastruktur dan perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rapat Kerja hari Selasa, 29 Januari 2019 yang lalu," papar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (1/2).


Sementara itu Kasubdit Sistem Informasi dan Layanan Angkatan Udara Putu Eka Cahyadhi menyampaikan, keputusan evaluasi ulang dilakukan lantaran masih banyaknya pengguna jasa angkutan udara yang belum memahami tata cara pembelian bagasi melalui prepaid (prabayar), sehingga penumpang banyak membeli di check in counter dengan harga Excess Baggage Ticket (EBT) yang jauh lebih tinggi. Ketidakpahaman inilah yang menjadi keluhan dari para penumpang.

"Saya perlu menekankan rekan-rekan, target kita dalam tahap kajian apakah kajian itu nantinya dalam regulasi ini belum kita putuskan, kita masih bekerja, kita masih melakukan forum diskusi Forum Discussion Group (FGD) dengan banyak pihak untuk mendapatkan masukan supaya nanti tidak malah memunculkan masalah baru," ujarnya. [wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya