Berita

Rudiantara dan Siti Chodijah/Net

Politik

Siti Chodijah Memilih Nomor 2, Mengapa?

JUMAT, 01 FEBRUARI 2019 | 09:50 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Namanya Siti Chodijah. Kepala Sub Bagian Rancangan Peraturan Bagian Hukum di Kementerian Komunikasi dan Informatika ini sedang jadi pembicaraan.

Potongan video dialog antara dirinya dengan Menkominfo Rudiantara di kegiatan Next Kominfo, kemarin (Kamis, 31/1) beredar luas.

Di potongan video itu, Menkominfo Rudiantara bertanya kepada Siti Chodijah mengenai pilihannya.

Dia menjawab, diawali dengan basmallah, bahwa pilihannya didasarkan pada keyakinan visi dan misi yang disampaikan nomor dua.

Roman sang Menkominfo berubah. Terkejut mendengarkan jawaban itu.

Lalu, sang menteri menjelaskan bahwa pertanyaannya adalah soal disain stiker sosialisasi pemilu di lingkungan Kemenkominfo. Bukan soal pilpres.

Mendengar penjelasan sang menteri, giliran Siti Chodijah yang terkejut.

Dia yang kemarin mengenakan baju putih dan jilbab biru pun tampak tak menyangka bahwa dirinya salah memberikan jawaban.

Mengapa fragmen ini bisa terjadi?

Informasi yang diperoleh redaksi mengatakan, besar kemungkinan Siti Chodijah datang terlambat. Dia tidak mengetahui bahwa sebelumnya baru saja dilakukan pemilihan disain stiker. Dari dua yang disampaikan sebagai "calon", disain nomor dua lah yang paling banyak mendapatkan dukungan.

Selain itu, Siti Chodijah dan teman-teman satu unit duduk di sebelah kanan panggung. Menurut informasi, suara sound system terdengar kurang jelas di sisi kanan itu.

Karena tak terdengar jelas, ada ASN Kemenkominfo yang seharusnya duduk di sana pindah ke bagian tengah, di mana suara dari panggung bisa terdengar jelas.

Tetapi begitulah, nasi sudah menjadi bubur. Menkominfo Rudiantara sudah kadung terkejut. Siti Chodijah juga terkejut.

Penonton di dalam tempat acara, Hall Basket Senayan, Jakarta, juga yang menonton video yang tersebar itu pun ikut terkejut.

Terutama pada bagian saat Menkominfo bertanya, siapa yang membayar gaji Siti Chodijah. [guh]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya