Berita

Tokoh perempuan asal Papua, Rosaline Irene Rumaseuw (tengah)/net

Hukum

Tokoh Perempuan Papua: KPK Jangan Hanya Melakukan OTT Di Jawa

SELASA, 29 JANUARI 2019 | 17:19 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta fokus untuk melakukan pemberantasan korupsi di Provinsi Papua.

Tokoh perempuan asal Papua, Rosaline Irene Rumaseuw mengatakan, sudah banyak aduan masyarakat Papua ke KPK tapi sampai saat ini belum ada tindakan yang serius.

"Wilayah Indonesia itu bukan hanya Jawa tapi juga meliputi Papua. Jadi KPK jangan hanya melakukan OTT di Jawa tapi perlu juga melakukan tindakan yang serius untuk para pejabat di Papua dalam konteks 'bersama untuk Indonesia'. Karena sudah banyak aduan masyarakat Papua ke KPK terkait tindak pidana korupsi," ujar Rosaline.


Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara pada seminar nasional yang diadakan "Spesialisasi Mahasiswa Anti Korupsi (Simak) Institut STIAMI, Cempaka Putih, Jakarta (Selasa, 29/1). Seminar nasional sekaligus perayaan ulang tahun ke-8 Simak mengangkat tema "Bersama Untuk Indonesia" dengan keynote speaker Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.

Di sisi lain, dalam rangka pencegahan korupsi, lanjut Rosaline, faktor keluarga terutama figur seorang ibu sangat penting terutama dalam menanamkan nilai-nilai anti korupsi. Penananam jiwa kejujuran mulai dari sejak kecil sangatlah penting bagi genera muda kita ke depan.

"Selain perlu pencegahan melalui sistem, yang tidak kalah penting adalah peran dari ibu-ibu dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran dan nilai-nilai agama terhadap anak-anak," tegas Rosaline yang juga Caleg DPR RI Dapil Papua Barat dari PAN.

Sementara Bambang Soesatyo, dia menyambut baik kegiatan Simak kali ini sebagai sebuah kepedulian anak muda terutama mahasiswa terhadap persoalan korupsi.

"Semoga apa yang adik-adik lakukan menginspirasi yang lain atas kepedulian pada nasib bangsa dan negara ini ke depan," katanya.

Lebih lanjut Bambang menambahkan bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa dan harus kita perangi bersama. Salah satu faktor korupsi adalah kesempatan. Dan tentu juga adalah karena sikap keserakahan.

Dia sangat prihatin dengan semakin banyak operasi tangkap tangan (OTT) terutama kepala daerah. Hal ini tidak terlepas dari biaya politik yang sangat mahal saat ini. Kondisi ini mendorong kepala daerah melakukan tindakan-tindakan tidak terpuji.

"Sehingga ke depannya perlu kajian yang mendalam apakah pemilihan secara langsung ini perlu kita pertahankan atau kembali dipilih melalui DPRD," tutup Bambang. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya