Berita

Edwan Hamidy, Lutfi Hakim, dan Danail Al-Haz/FBR

Politik

Jelang Pemilu, FBR Ingatkan Bahaya Konflik Sosial Akibat Hoax

SELASA, 29 JANUARI 2019 | 16:44 WIB | LAPORAN:

Forum Betawi Rempug (FBR) mengingatkan bahaya potensi konflik sosial horizontal disebabkan oleh fenomena maraknya informasi hoax yang sengaja disebar melalui berbagai media serta saluran komunikasi dan informasi, terutama menjelang, saat dan setelah berlangsungnya Pemilu April 2019.

Ketua FBR KH Lutfi Hakim mengaku organisasinya juga pernah diserang hoax.

"Kita sering alami itu. Waspada ada keributan antara FBR dengan ormas ini, hati-hati situasi mencekam, padahal tidak terjadi apa-apa," ujarnya pada acara Konferensi Pers di Matraman, Jakarta Timur, Selasa (29/1).

September lalu, ia ingat beredar di media sosial, isu bendera FBR dibakar dan pos diserang. Isu itu menyebabkan FBR gesekan dengan sebuah ormas meski akhirnya diklarifikasi pihak kepolisian.

Belajar dari pengalaman itu, menurut dia, hoax jika dibiarkan akan memunculkan kekhawatiran di masa yang akan datang. Terlebih berkaitan Pemilu Presiden dan Legislatif tanggal 17 April 2019.

"Masyarakat akan apatis, cuek dalam setiap ajang pemilihan umum. Pada skala nasional, akan berpotensi menimbulkan konflik komunal hingga konflik sosial horizontal,” ujarnya. 

Oleh karena itu, Lutfi mengatakan berbagai upaya untuk memberantas, menanggulangi, serta  mencegah maraknya hoax harus dilakukan oleh seluruh lembaga pemangku kepentingan, termasuk dari FBR.

"Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mendukung Polri menanggulangi dan memberantas maraknya berita dan informasi hoax, karena tenaga mereka terbatas. Kita semua harus ikut membantu terkait hal ini, karena hal ini terkait kepentingan masyarakat banyak," ujarnya.

Keresahan publik terkait intensitas berita hoax sudah mulai meningkat, dan berbagai elemen publik termasuk partai politik, hingga ormas mulai menggulirkan wacana menjadikan hoax sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crime).

"Saya kira hoax itu sama dengan fitnah. Al fitnatul ashaddu minal qhat, atau fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Saya sepakat hoax dimasukan ke kejahatan luar biasa," ujar Lutfi.

Terkait Pemilu April, masih kata Lutfi, FBR mempunyai program yang dinamakan Jaga Kampung dan Jawara Anti Hoax.

"Menjaga Indonesia terlalu luas, menjaga Jakarta, dan Jabodetabek terlalu luas. Kita cukup jaga kampung saja," ujar pemimpin organisasi masyarakat yang cukup populer di Jakarta tersebut.

FBR juga telah menyosialisasikan spanduk sosialisasi Jaga Kampung dan mengkampanyekan hashtag #2019fbrjagainkampung.

"Anggota kita kan tersebar di masing-masing di RT dan RW, mereka siap bantu antisipasi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.

Sementara terkait Jawara Anti Hoax, Lutfi menjelaskan, FBR mengajak anggotanya untuk memverifikasi informasi yang diterima sebelum mem-forward ke grup, baik di media sosial maupun platform chatting populer seperti WhatsApp.

"Beli piring kagak pakai boks, jangan sampe kemakan hoax," ucap Lutfi berpantun. [wid]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya