Berita

Foto: RMOL

Bisnis

Jumlah Orang Miskin Turun Era Jokowi, Tapi Lambat Dibandingkan Rezim Terdahulu

SENIN, 28 JANUARI 2019 | 12:47 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Angka kemiskinan era pemerintahan Jokowi memang mengalami penurunan, tapi lajunya sangat lambat.

Demikian disampaikan Direktur Lingkar Survei Perjuangan (LSP) Gede Sandra merujuk hasil penelitian Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) dalam diskusi bertema “Ekonomi Indonesia Pasca Pemilu Presiden 2019” di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (28/1).

Gede pun membandingkan laju penurunan angka kemiskinan di tiap pemerintahan. Pada saat pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono, laju penurunan sebesar 840 ribu jiwa pertahun. Kemudian di era Megawati 570 ribu jiwa per tahun dan Habibie 1,53 juta jiwa pertahun.

“Pada era Jokowi ini laju penurunan orang miskin sangat lambat di mana hanya berkurang 520 ribu per tahun," urai Gede.

Penurunan angka kemiskinan tercepat terjadi pada era kepemimpinan Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur yakni menyentuh 5,05 juta jiwa per tahun.

Dalam kurun waktu dua tahun pemerintahannya, Gus Dur berhasil menurunkan kemiskinan sebesar 5,02 persen.[wid] 

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya