Berita

Anthony Leong/Dok

Bisnis

Pakar Digital: Forward Pesan WhatsApp Dibatasi Hanya Minimalisir Hoax

RABU, 23 JANUARI 2019 | 08:52 WIB | LAPORAN:

Kebijakan WhatsApp yang membatasi para penggunanya meneruskan atau forward sebuah pesan hanya sebanyak lima kali didukung pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi.

Pakar digital, Anthony Leong mengapresiasi langkah Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara dalam meminimalisir konten negatif dan hoax di Indonesia.

"Langkah ini masih tahapan meminimalisir bukan menghilangkan. Para UMKM yang menggunakan WhatsApp untuk sarana promosi juga harus dipertimbangkan. Harus lebih solutif, salah satunya algoritma bisa diimplementasikan agar bisa diidentifikasi pengguna yang sering forward pesan hoax. Itu yang lebih tepat strateginya daripada membatasi forward message," ujar Anthony, Rabu (23/1).

Lebih lanjut, Anthony berharap bahwa kebijakan ini tidak ada kaitannya dengan Pemilihan Presiden 2019 yang akan digelar beberapa bulan lagi.

"Semoga ini tidak ada kaitannya dengan tahun politik," ujar Anthony yang juga Fungsionaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu.

Anthony berpendapat strategi literasi media digital perlu ditingkatkan agar kedewasaan masyarakat dalam menggunakan media sosial bisa menjadi lebih baik.

"Cara membatasi forward hanya meminimalisir, perlu adanya literasi media digital yang bisa diimplementasikan untuk seluruh masyarakat Indonesia," ujar alumnus Universitas Indonesia itu.

Pembatasan forward sebuah pesan WhatsApp sebanyak lima kali berlaku di seluruh dunia, termasuk Indonesia per Selasa (22/1) kemarin.

Awalnya, WhatsApp mengujicobakan kebijakan ini di India pada Juli tahun lalu sekaligus menghapus tombol pintas forward di samping pesan media. Hal itu dilakukan setelah serangkaian insiden kekerasan yang berbuntut pembunuhan yang dipicu oleh pesan palsu di media sosial atau hoax terjadi di India.

Penduduk India tercatat meneruskan lebih banyak pesan, foto, dan video dibandingkan negara lain di dunia.

"Kami menerapkan batas lima pesan bagi pengguna di seluruh dunia mulai hari ini," kata Victoria Grand, wakil presiden untuk kebijakan dan komunikasi di WhatsApp, dalam sebuah acara di Jakarta, Senin (21/1), dilansir dari Reuters.[wid]

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya