Berita

Staf pengajar UI, Mulawarman Hannase (dua dari kanan)/Net

Politik

Masyarakat Yang Ikut-ikutan Sebarkan Hoax Hanya Korban

SELASA, 22 JANUARI 2019 | 19:55 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Produsen hoax merupakan pihak yang paling bertanggungjawab penyebaran informasi bohong. Sementara masyarakat biasa yang ikut-ikutan menyebar hoax karena minimnya pengetahuan, hanya merupakan korban.

Demikian dikatakan staf pengajar Universitas Indonesia, Mulawarman Hannase dalam diskusi "Menjaga Demokrasi dari Bahaya Hoax untuk Pemilu yang Jujur dan Berintegritas" oleh Indonesian Democracy Network (IDN) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (22/1).

"Yang paling berdosa itu orang yang ada di balik suatu hoax. Pembuat hoax itu yang paling berdosa," ujar Mulawarman.


Produsen yang dimaksud adalah para politisi yang terlibat dan memiliki kepentingan dalam pembuatan serta penyebaran hoax. Tidak terkecuali tokoh agama.

"Masyarakat (yang ikut menyebarkan hoax) tidak sepenuhnya salah, karena mereka konsumen. Yang paling berdosa adalah mereka para politisi, agamawan yang selalu memproduksi hoax, informasi tidak benar," tutur Mulawarman.

Dia memiliki cara agar masyarakat khususnya umat beragama tidak menjadi korban hoax. Caranya dengan mengamalkan perintah agama yang tetap mengedepankan akal sehat. Upaya ini dinilai penting mengingat masifnya penyebaran hoax jelang pemilu.

"Jangan beragama secara doktriner, beragama tapi tidak menggunakan akal sehat atau rasio. Atau dalam Islam disebut tekstual. Jadi korban hoax ini bukan karena tingkat beragama kita, tapi cara beragama yang menentukan," demikian Mulawarman. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya