Berita

Eni Saragih/Net

Hukum

Dalam Sidang, Eni Mengungkap Sumbangan Johannes Kotjo Untuk Munaslub Golkar

SELASA, 22 JANUARI 2019 | 13:25 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Terdakwa Eni Maulani Saragih mengungkapkan sejumlah fakta terkait spermintaan dana kepada Johannes Budisutrisno Kotjo selaku pemilik saham PT Blackgold Natural Resource Ltd.

Politisi Partai Golkar itu mengaku meminta uang sejumlah 3 juta dolar AS atas permintaan Idrus Marham untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar yang ditinggalkan Setya Novanto.

"Saya minta uang 3 juta dolar AS kepada Johannes Kotjo karena diminta Idrus Marham untuk kepentingan jadi ketua umum Golkar definitif," ujar Eni dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (22/1).


Pada saat permintaan itu disampaikan, Idrus Marham menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum karena kasus hukum Setya Novanto dalam perkara KTP-el.

Permintaan tersebut, disebutkan Eni, dilakukan sebelum pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang menjadi mekanisme penetapan ketua umum partai.

"Jadi yang 3 juta dolar AS itu enggak pernah ada. Ini bukan untuk munaslub tapi pengkondisian kalau Pak Idrus mau jadi Ketum," jelasnya.

Sehingga, masih kata Eni, dengan batalnya permintaan dana tersebut kemudian Kotjo memberikan uang Rp 2 miliar untuk membantu pembiayaan Munaslub.

"Jadi ini sesuatu yang berbeda untuk pengkondisian ketua umum dan Munaslub," tutup Eni.

Dalam perkaranya, Eni didakwa dengan dua dakwaan. Pertama, menerima uang senilai  Rp 4,75 miliar dari Johannes Budistutrisno Kotjo selaku pemegang saham Blackgold Natural Resources Ltd.

Selain itu, dia juga didakwa menerima uang dengan total Rp 5,6 miliar dan 40 ribu dolar Singapura dari sejumlah pengusaha untuk pembiayaan suaminya yang berkontestasi di Pilkada Kabupaten Temanggung.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya