Berita

Foto: Dok

Nusantara

Dalam Raker PWI Muncul Dua Pandangan Kondisi Pers Saat Ini

SELASA, 22 JANUARI 2019 | 11:27 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

. Dalam rapat kerja Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat muncul dua pandangan soal keadaan pers saat ini. Yakni  idealistis vs realistis.

Menurut Ketua Dewan Kehormatan PWI Ilham Bintang, saat ini ada tiga kategori ancaman terhadap pers yakni pemerintah, preman (di belakangnya partai) dan pemilik modal, yang 95 persen berafiliasi pada partai.

"Belakangan Indek Kebebasan Pers yang diumumkan oleh Dewan Pers menunjukkan bahwa intervensi pemerintah pada media menurun, sedangkan intervensi pemilik media atau pemilik modal pada news room (wartawan) meningkat," kata Ilham seperti dalam keterangan tertulis humas PWI Pusat yang diterima redaksi, Selasa, (22/1).

Diksi "intervensi" khususnya untuk pemilik media, pemilik modal  pada news room atau wartawan memancing pro kontra.

Pihak pro berpandangan pemilik modal tidak boleh mencampuri idealisme kerja redaksi dan wartawan yang otonom yang berpihak pada kepentingan umum.

Lain hal dengan pihak yang kontra, mereka melihat secara realistis bahwa usaha media harus dijalankan pemilik modal atau media, bersama wartawan atau news room agar tetap hidup, apalagi di tengah kondisi pers yang sulit sekarang ini.

Seperti diutarakan Ketua Dewan Penasihat PWI Margiono. Dia mengingatkan bahwa media tidak hidup di ruang hampa, karena itu harus belajar pada kondisi riil.

Margiono pun menambahkan, bahwa wartawan harus membela perusahaan supaya tetap hidup.

"Sepanjang seseorang menjadi wartawan, ya harus tunduk pada (pemilik) medianya. Kalau tidak mau tunduk, ya bikin media sendiri," demikian pria yang pernah menjabat Ketua Umum PWI dua periode.

Perlu diketahui, Raker PWI Pusat ini digelar di Jakarta, 21-22 Januari 2019. [jto]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Prabowo Pasti Setuju Tunda Larangan LPG 3 Kg di Pengecer

Selasa, 04 Februari 2025 | 07:27

Cuaca Sebagian Jakarta Hujan Ringan

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:46

Polri Pangkas Biaya Perjalanan Dinas dan Seminar

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:23

Bahlil Lahadalia Sengsarakan Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:12

Sakit Kanker, Agustiani Minta Status Cekal Dicabut

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:07

Coretan “Adili Jokowi” Marak, Pengamat: Ekspresi Kecewa

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:38

Perketat Pengawasan Standarisasi Keselamatan Gedung di Jakarta

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:28

Papua Segera Kebagian Makan Bergizi Gratis

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:22

Hati-hati! 694 Gedung Tak Punya Proteksi Kebakaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:25

Megawati Harap BMKG Belajar dari Kebakaran di Los Angeles

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:19

Selengkapnya