Berita

Politik

KIB: Jangan Lengah, Hasil Pilpres Bisa Berubah

SENIN, 21 JANUARI 2019 | 23:22 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Relawan Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) bertekad memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Salah satu upaya yang dilakukan adalah terjun langsung mengajak masyarakat memilih dan mengawasi suara Jokowi-Ma'ruf.

"Menyiapkan relawan berbasis TPS (Tempat Pemungutan Suara) di luar relawan partai politik," kata Ketua Umum KIB Reinhard Parapat dalam keterangannya, Senin (21/1).

Dia tegaskan KIB dan organisasi relawan Jokowi-Amin lainnya harus mengawasi kecurangan. Disamping itu, lanjut Reinhard, harus juga menjadi fokus merebut suara yang belum menentukan sikap atau massa mengambang.

"Mempengaruhi mereka satu per satu untuk memilih Jokowi-Amin," kata dia.

KIB merupakan salah satu relawan militan pendukung Jokowi sejak Pilpres 2014. Sabtu (19/1) pekan lalu Reinhard melantik pengurus KIB Kalimantan Tengah (Kalteng). Badidi J Nganen dipercaya mengomandoi KIB Kalteng.  Turut hadir pada acara pelantikan mantan Gubernur Kalteng yang juga Ketua Dewan Pembina KIB Kalteng, Agustin Teras Narang.

Reinhard meminta KIB Kalteng tidak lengah. Meski hasil survei memperlihatkan kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sangat besar namun politik dapat berubah.

"Setidaknya, keberadaan relawan KIB se Kalteng nantinya dapat mengamankan, mengawasi dan mempertahankan suara yang sudah ada sehingga tidak mudah dicurangi lawan," jelasnya.

Reinhard berharap KIB Kalteng menjadi kekuatan dan semangat baru untuk mendulang kemenangan Jokowi-Ma'ruf.

"Saya yakin sekali Jokowi-Ma'ruf Amin akan menang di Kalteng," pungkas Reinhard Parapat.

Teras Narang dalam sambutannya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan kesempatan sekali lagi kepada Jokowi memimpin. Dia menyatakan selama empat tahun lebih Jokowi menjadi Presiden, sangat terlihat kemajuan pembangunan dan merata di seluruh Indonesia.

"Saya ketika Jokowi kembali diberi kepercayaan menjadi presiden, pembangunan di Indonesia akan semakin pesat," ucapnya.[dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya