Berita

Deklarasi Gerakan Santri Madura (GSM)/Net

Politik

Gerakan Santri Madura Deklarasi Dukungan Untuk Jokowi-Ma'ruf

SENIN, 21 JANUARI 2019 | 17:42 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Masyarakat pemilih diajak untuk menggunakan hak pilih dengan melihat rekam jejak calon. Dalam Pilpres 2019, lihatlah rekam jejak pasangan calon serta kinerja dan prestasinya.

Demikian disampaikan Koordinator Gerakan Santri Madura (GSM), Sayuti saat deklarasi "Santri Madura Pilih Jokowi-Ma'ruf" di Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, Senin (21/1).

Sayuti menjelaskan, kalau prestasi sang calon kerap berdusta dengan menyebarkan fitnah dan informasi bohong (hoax), maka sebaiknya ditinggalkan saja, jangan dipilih. Karena hal itu tidak akan mendatangkan kebaikan.

"Kami dulu pendukung Prabowo tapi sekarang kapok. Gara-gara hoax di sekelilingnya. Ada Ratna Sarumpaet, selang cuci darah, 7 kontainer surat suara tercoblos dan lain-lain. Maka kami sepakat beralih dukungan ke Jokowi-Ma'ruf," kata Sayuti.

Keputusan GSM mendukung pasangan dengan nomor urut 01 atas dasar masukan dari berbagai santri Madura yang bermukim di berbagai daerah. Pertimbangannya, karena lebih rasional dan objektif.

Selama empat tahun memimpin, Presiden Joko Widodo telah memperlihatkan kinerjanya yang baik di berbagai bidang dan lebih dari 70 persen masyarakat Indonesia puas dengan kinerjanya.

"Kami ingin Presiden Joko Widodo melanjutkan kepemimpinannya untuk 5 tahun mendatang atau untuk satu periode lagi. Kami percaya beliau pasti akan bekerja lebih keras lagi di periode berikutnya. Jokowi sudah terbukti dan teruji, jadi tidak perlu belajar lagi dari nol dan pasti langsung tancap gas," tambah Sayuti lagi.

Pihaknya menyakini publik Tanah Air khususnya masyarakat Madura akan memberikan dukungan kepada paslon Jokowi-Maruf. Jokowi sebagai petahana terbukti dalam bekerja sehingga bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. [rus]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya