Berita

Hukum

Pengeroyokan Kader PBB Pendukung Prabowo-Sandi Dilaporkan Ke Polisi

SENIN, 21 JANUARI 2019 | 12:33 WIB | LAPORAN:

. Wakil Sekjen Relawan Prabowo-Sandi Bulan Bintang (Pass Lantang), Ali Wardi menjadi korban penggeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah orang. Peristiwa pengeroyokan terjadi di halaman DPP PBB di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (19/1).

Ironisnya peristiwa itu terjadi saat pengurus DPP PBB sedang rapat pleno penentuan sikap politik pada Pilpres 2019, utamanya dukungan kepada pasangan paslon 01 Jokowi-Ma'ruf atau paslon 02 Prabowo-Sandi.

Dan siang ini, Senin (21/1), advokat Pass Lantang akan mendampingi pelapor Ali Wardi (kader PBB, ijtima ulama GNPF) korban pengeroyokan yang akan melaporkan Sinyo Dkk yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap Ali Wardi.


Menurut salah satu saksi mata Ridwan Umar, peristiwa penggeroyokan terhadap Ali terjadi sekita pukul 19.10 WIB. Ridwan yang juga kader dan juga caleg PBB mengatakan saat peristiwa itu terjadi berada di atas gedung DPP PBB.

Mendengar ada keributan, Ridwan pun turun. Begitu tiba di halaman DPP, pihaknya melihat Ali yang juga kader PBB tengah dikeroyok oleh sekitar 20 orang.  

"Saya kenal Ali karena sama-sama kader PBB. Makanya melihat dia dikeroyok saya berusaha melerainya sekaligus menyelamatkan Ali," kata Ridwan kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Namun usahanya justru sia-sia. Ketika mencoba mendekat dan menolong Ali, Ridwan didorong oleh salah satu pelaku dan kemudian memukul punggungnya.

Dia pun kemudian mengambil handphonenya untuk mendokumentasikan peristiwa penggeroyokan tersebut.

"Tapi seseorang pengeroyok yang saya tidak kenal mencoba merebut HP saya. Dan, akhirnya saya tak jadi mendokumentasikannya. HP saya masukkan kembali ke kantong celana," katanya.

Dia kemudian berusaha menolong Ali Wardi yang tengah dipukuli dan diinjak-injak. Sebagian pelaku, menghalangi Ridwan untuk mendekat. Bahkan setelah seorang pelaku memukul dan kemudian mau mengambil sesuatu dari tasnya, Ridwan pun terpaksa memilih menjauh.

"Saya berpikir orang itu mau ambil senjata tajam atau senpi dati tasnya. Maka saya menjauh dan akhirnya memutuskan untuk menghindar dan keluar DPP PBB," ujarnya.

Di Majelis Ikhwanul Muslimin yang berada di sampung DPP PBB, Ridwan pun melaporkan peristiwa itu kepada penggurus PBB lewat WA.

Saksi lain yakni Wasekjen DPP PBB Yusnadi juga melihat peristiwa penggeroyokan terhadap Ali Wardi. Dia melihat korban dikeroyok mulai dari lorong hingga ke jembatan jalan menuju DPP PBB.

Yusnadi berusaha menghentikan aksi tersebut.

"Sudah hentikan. Saya ini Wasekjen. Tapi  mereka masih terus memukul  ampai akhirnya dia selamat keluar DPP," katanya.

Atas peristiwa itu, Ridwan dan Yusnadi bersama Ali yang dalam kondisi babak belur melaporkan peristiwa itu ke Polres Jakarta Selatan dan kemudian ke RSPP untuk visum.

"Kami ingin polisi mengusut tuntas dan menangkap para pelaku, termasuk otak di balik aksi penggeroyokan," tegas Yusnadi. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya