Berita

Foto/Net

Hukum

Mangkrak

BPK Rekomendasikan Ganti Kerugian Negara

Dugaan Korupsi Lahan RS Sumber Waras
SENIN, 21 JANUARI 2019 | 09:59 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pembangunan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras terhenti karena adanya dugaankorupsi. Proyeksi se­bagai rumah sakit khusus yang melayani pengobatan penyakit kanker dan jantung pun terpaksa ikut tertunda.

Mandeknya pembangu­nan rumah sakit tersebut diduga berkaitan denganlaporan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DKI. Dalam laporan disebutkan, pembelian lahan RS Sumber Waras merugikan negara hingga Rp 191 miliar.

Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan DKI Syamsudin sebelumnya menerangkan, Pemprov DKI membeli lah­an milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) senilai Rp 800 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2014. Harga itu dianggap lebih mahal dari nilai jual yang semestinya.


"Kalau Pemprov mau bangun, silakan, karena kalau sudah dibeli harus diman­faatkan dong," ujarnya pada 20 Juli 2017.

Syamsudin menyampaikan, meski pembangunan di lahan RS Sumber Waras diperbolehkan, hasil au­dit BPK yang menyatakan adanya kerugian negara dalam pembelian lahan tersebut tetap harus diper­hatikan. BPK merekomen­dasikan agar kerugian yang muncul itu diganti. Menurut Syamsudin, ganti rugi terse­but merupakan rekomen­dasi yang berbeda dengan pemanfataan lahan.

Ketua KPK Agus Rahardjo menyebutkan, kasus yang menjadi perhatian masyarakat, seperti Sumber Waras dan lain-lain. "Kami belum ada keputusan untuk menghentikannya," tandasnya.

Namun setelah tiga tahun berlalu, sampai kini pengusutan kasus itu belumkelihatan hasilnya. "Di tingkat kami, tidak ada pembicaraan untuk menghentikan, itu masih berjalan."

Agus menyatakan, KPK bakal berkoordinasi dengan BPK dalam menindaklanjuti persoalan tersebut. Pada bagian kain, berbagai de­sakan pengusutan kasus tersebut juga dilakukan sejumlah elemen. Selain mendatangi KPK, berbagai elemen tersebut mendatangi Bareskrim. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya