Berita

Dodol/Net

Bisnis

Tidak Benar Dodol Garut Berbahan Gula Impor

SENIN, 21 JANUARI 2019 | 08:53 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

Pengusaha dodol di Garut mengkritik pernyataan Menteri Perdagangan(Mendag), Enggartiasto Lukita yang menyebutkan dodol Garut cepat bulukan karena menggunakan gula lokal.

"Tidak Benar dodol Garut berbahan baku gula impor," ujar H. Ato Hermanto, Owner Dodol Picnic, dalam sebuah video interview yang diunggah netizen dengan akun @CakKhum, kemarin (Minggu, 21/1).

Masih dalam interview, Ato menyebut ucapan Enggar yang dimuat di salah satu media masa itu, tidak mendasar.

Sebab, sambung Ato, sejak dulu para pengusaha dodol Garut menggunakan bahan baku asli Indonesia (lokal).

Menurut Ato, anggapan Mendag mengenai jeleknya kualitas gula lokal untuk bahan baku dodol Garut dinilai keliru. Pengusaha dodol Garut, khususnya di pabrik dodol Picnic justru memakai gula lokal karena kualitasnya lebih bagus ketimbang gula impor.

“Justru menggunakan gula impor untuk bahan baku dodol kualitasnya gak bagus. Pakai gula rafinasi impor hanya tahan tiga bulan, tetapi pake gula lokal justru lebih lama daya tahannya lima sampai enam bulan, tanpa pengawet,” jelas Ato

Unggahan video itu menuai beragam komentar netizen. Dominan komentar netizen mengkritik Mendag.

"Saya beberapa kali ceramah di Garut dan selalu diajak berkunjung di pabrik Dodol Picnic milik keluarga Pak Ato ini bahkan menginap di kediaman beliau, kualitas dijaga dengan baik," tulis koordinator Jurubicara BPN Prabowo-Sandi seperti dilihat di akun twitternya @Dahnilanzar sesaat lalu (Senin, 21/1).

Bahkan, ada salah seorang netizen yang seakan menuding pernyataan Mendag itu diduga ada unsur hoax.

"Nah lho minta maaf yang sudah nyebar hoax," kata akun @CakKhum. [jto]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Prabowo Pasti Setuju Tunda Larangan LPG 3 Kg di Pengecer

Selasa, 04 Februari 2025 | 07:27

Cuaca Sebagian Jakarta Hujan Ringan

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:46

Polri Pangkas Biaya Perjalanan Dinas dan Seminar

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:23

Bahlil Lahadalia Sengsarakan Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:12

Sakit Kanker, Agustiani Minta Status Cekal Dicabut

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:07

Coretan “Adili Jokowi” Marak, Pengamat: Ekspresi Kecewa

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:38

Perketat Pengawasan Standarisasi Keselamatan Gedung di Jakarta

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:28

Papua Segera Kebagian Makan Bergizi Gratis

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:22

Hati-hati! 694 Gedung Tak Punya Proteksi Kebakaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:25

Megawati Harap BMKG Belajar dari Kebakaran di Los Angeles

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:19

Selengkapnya