Berita

Jaya Suprana/Dok

Jaya Suprana

Peradaban Kapitalisme Tanpa Kapital

SENIN, 21 JANUARI 2019 | 06:15 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

REVOLUSI kebudayaan pada awal abad XXI memicu revolusi industri yang memicu revolusi kapitalisme dengan membentuk wajah baru peradaban yaitu kapitalisme tanpa kapital.

Revolusi


Revolusi tanpa pertumpahan darah menghadirkan suatu jenis industri baru yang mendayagunakan modal tak benda seperti design, branding, software ketimbang modal benda seperti mesin, bangunan dan hardware lain-lainnya.


Tata laksana industri didukung dengan modal yang tidak bisa dilihat apalagi disentuh sebagai sumber utama keberhasilan jangka panjang.

Kisah sukses gerakan kapitalisme tanpa kapital bukan saja mempengaruhi dunia bisnis mau pun industri belaka namun praktis merubah sikap dan perilaku umat manusia terutama pada generasi muda yang memang lebih lentur menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.

Jika ada istilah intangible culture kini ada pula istilah intangible economy. Kesadaran bahwa ekonomi merupakan bagian kebudayaan makin dipermantap oleh perubahan kebudayaan umat manusia yang dipengaruhi kapitalisme tanpa kapital yang merupakan bagian dari gerakan intangible economy.

Bahkan ikut terbukti secara tak terbantahkan pula bahwa kebudayaan secara langsung mempengaruhi peradaban umat manusia baik secara positif mau pun negatif tergantung dari sisi mana duduk permasalahan diterawang.

Parameter

Apabila parameter yang digunakan untuk menimbang adalah apa yang disebut rugi-laba maka ekonomi sebagai bagian kebudayaan yang membentuk peradaban umat manusia merupakan unsur yang paling rawan berdampak positif konstruktif mau pun negatif destruktif.  

Beberapa revolusi industri sudah terjadi di masa lalu membuktikan bahwa kegiatan ekonomi pasti memiliki dampak yang menguntungkan pihak tertentu namun sekaligus merugikan pihak lainnya.

Revolusi industri pertama yang eksesif mendayagunakan enerji tak terbarukan sudah terbukti menguntungkan para pemilik modal namun sekaligus merusak lingkungan hidup dalam bentuk alam namun juga kehidupan umat manusia di planet bumi yang cuma satu bahkan satu-satunya ini.

Maka kapitalisme tanpa kapital juga diyakini pasti rawan menghadirkan dampak yang menguntungkan pihak tertentu sambil sekaligus merugikan pihak tertentu lainnya.

Pembangunan Berkelanjutan


Dengan sendirinya, revolusi industri pada awal abad XXI juga potensial berdampak positif terhadap pihak tertentu namun sekaligus potensial berdampak negatif terhadap pihak tertentu lainnya yang berarti gerakan kapitalisme tanpa kapital pada hakikatnya mustahil lepas dari tanggung jawab terhadap lingkungan sosial dalam bentuk alam dan terutama justru manusia.

Berarti agenda Pembangunan Berkelanjutan yang sudah disepakati oleh PBB sebagai pedoman pembangunan abad XXI juga sepenuhnya berlaku bagi pembangunan berbekal mashab kapitalisme tanpa kapital demi membangun tanpa merusak lingkungan sosial dalam bentuk alam dan terutama justru manusia yang merupakan bagian hakiki bahkan utama dari apa yang disebut sebagai peradaban yang bermahkotakan kemanusiaan.[***]


Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya