Berita

Teguh Santosa dan Presiden Korea Utara Kim Jong Nam/RMOL

Dunia

Pertemuan Donald Trump Dan Kim Jong Un Jadi Indikator Pengaruh Dan Tingkat Kepercayaan Pada Indonesia

SENIN, 21 JANUARI 2019 | 00:03 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pertemuan kedua antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dapat digunakan sebagai indikator untuk melihat pengaruh Indonesia di kawasan Asia Tenggara dan kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia yang kini adalah anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Hal itu disampaikan Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara, Teguh Santosa, di Jakarta, Minggu malam (20/1). Teguh mengomentari rencana pertemuan kedua Trump dan Kim yang akan diselenggarakan pada akhir Februari mendatang. Ini adalah pertemuan lamnjutan setelah pertemuan pertama mereka di bulan Juni 2018.

Menurut Teguh, Asia Tenggara tampaknya akan kembali menjadi tuan rumah pertemuan Trump dan Kim.


Bagi Korea Utara, kawasan Asia Tenggara relatif lebih bersahabat dibandingkan kawasan lain. Sementara Amerika Serikat memiliki kepentingan untuk lebih sering hadir di kawasan ini dalam rangka “menghadapi” Republik Rakyat China.

Sejauh ini, ada dua negara di Asia Tenggara yang kelihatannya memiliki peluang untuk menjadi tuan rumah. Keduanya adalah Indonesia dan Vietnam.

“Vietnam lebih berpeluang karena Vietnam dan Korea Utara memiliki garis ideologi yang sama,” ujar Teguh kepada media.

Alasan lain, ujar dosen Asia Timur di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, ini Trump kelihatannya kurang berkenan berkunjung ke Indonesia pada saat-saat seperti sekarang.

“Dinamika politik di Indonesia sedang tidak menentu. Ada kekhawatiran, bila berkunjung ke Indonesia, Trump akan disambut dengan demonstrasi mengecam kebijakan AS memindahkan Kedubes AS untuk Israel ke Jerusalem,” ujar Teguh.

“Selain itu, kehadiran Trump ke Indonesia di masa menjelang Pilpres 2019 bisa dianggap sebagai upaya mempengaruhi hasil pemilihan,” ujarnya lagi.

Di sisi lain, Teguh juga mengatakan, dirinya menangkap kesan pemerintah Korea Utara pun enggan memilih Indonesia karena Indonesia beberapa kali melakukan tindakan yang mengecewakan Korea Utara.

Bila pertemuan kedua antara Donald Trump dan Kim Jong Un dilakukan di negara lain di Asia Tenggara, bukan di Indonesia, dapat dikatakan itu akan menjadi pukulan bagi Indonesia yang tengah menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

“Semestinya pertemuan kedua Trump dan Kim ini dapat digunakan Indonesia untuk memperlihatkan posisi sebagai negara jangkar di Asia Tenggara. Ini juga dapat menjadi indikator pengaruh Indonesia dan kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB,” demikian Teguh Santosa. [dem]

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya