Berita

Jokowi/Net

Politik

Yusril: Jokowi Tidak Tega Ulama Dipenjara Lama-Lama

SABTU, 19 JANUARI 2019 | 22:31 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pembebasan Pendiri Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba’asyir tidak berjalan semulus yang dibayangkan.

Penasihat hukum Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra menguraikan bahwa pembebasan itu berjalan alot karena Ba’asyir enggan menyetujui sejumah syarat.

Sebagaimana tertuang dalam Pasal 86 Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) 3/2018, maka Ba’asyir bisa bebas bersyarat. Adapun syarat yang harus dipenuhi antara lain setia terhadap NKRI dan menyesal atas perbuatannya.

“Ustaz masih berpendirian jika demokrasi itu syirik. Dia bilang dari pada tanda tangan itu, lebih baik dia dipenjara,” tutur Yusril di kantor hukum Mahendradatta, Cipete, Jakarta Selatan, Sabtu (19/1).

Dari pembicaraan itu, Yusril mengaku langsung melaporkan kepada Jokowi sebelum debat pertama pilpres berlangsung. Sehingga dirinya bersama-sama presiden langsung mencari jalan keluar.

Jokowi, berdasarkan penuturan Yusril, tidak tega ada ulama melihat ulama berlama-lama mendekam di penjara. Apalagi, faktor kesehatannya sudah semakin menurun.

“Pak Jokowi bilang, nggak tega kalau ada ulama lama-lama dalam penjara. Apalagi Baasyir bukan di jaman saya dan itu jaman sebelumnya,” terang dia

Atas dasar kemanusiaan, Jokowi menyetujui pembebasan Abu Bakar Ba’asyir. Apalagi sesuai UU 12/1995 tentang Pemasyarakatan, Ba’asyir berhak mendapatkan itu karena sudah menjalani dua pertiga masa tahanan.

“Dia bilang, ya sudah itu diambil saja dan Jokowi akan ambil keputusan. Itulah terjadi pembicaraan dengan Jokowi,” tandasnya. [ian]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya