Berita

Zuhairi Misrawi/Net

Politik

Hoax Semakin Mengkhawatirkan Jika Menyasar Penyelenggara Pemilu

JUMAT, 18 JANUARI 2019 | 18:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Penyebaran informasi bohong alias hoax dapat merusak tatanan demokrasi. Karena dengan banyaknya hoax maka ide dan gagasan bukan lagi menjadi faktor utama terpilihnya kandidat calon.

Demikian disampaikan intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi dalam diskusi "Hoax, Integritas KPU dan Ancaman Legitimasi Pemilu" yang digelar Institut Demokrasi Republikan di kawasan Cikini, Jakarta pusat, Jumat (18/1).

"Kalau kita lihat pemantiknya sejak Pilkada DKI sampai ke Pilpres sekarang ini, ada satu fenomena dimana demokrasi tidak lagi jadi kontestasi ide dan gagasan, tapi kontestasi ujaran kebencian SARA dan juga hoax," ujar Zuhairi.


Selain itu, penyebaran hoax berdampak pada perpecahan di tengah masyarakat. Hoax semakin mengkhawatirkan apabila menyasar lembaga demokrasi seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU).

KPU sempat menjadi korban hoax mengenai surat suara yang telah tercoblos sebanyak tujuh kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Kita tidak bisa biarkan hoax mendelegitimasi KPU pada penyelenggaraan 17 April nanti, ini bahaya sekali," kata Zuhairi.

Menurut politisi Perjuangan ini, tidak masuk akal apabila kecurangan bisa dilakukan ketika pemilu. Sebab, selain seluruh tempat pemungutan suara (TPS) dijaga saksi masing-masing kandidat, di era teknologi yang semakin canggih agak sulit manipulasi dilakukan.

Atas dasar itu, Zuhairi meminta masyarakat dan seluruh pihak menghentikan penyebaran hoax, termasuk yang menyasar KPU.

"Orang Islam harusnya mengerti betul kalau hoax itu adalah dosa besar, karena fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan," tutupnya. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya