Berita

Kopi Sipirok/Dok

Bisnis

Kopi Sipirok Dan Kukusan Ciburial Di Tangan Juragan Coklat

JUMAT, 18 JANUARI 2019 | 11:17 WIB | OLEH: JOKO INTARTO

PUKUL 01:00. Juragan Coklat Point itu tiba-tiba menelepon. Membangunkan saya yang baru saja terlelap di mess pegiat lingkungan sungai Citarum, Bandung.

Isi teleponnya itulah yang membuat rasa kantuk itu hilang seketika. "Saya sudah menemukan konsep warung kopi yang unik untuk memasarkan kopi Arabica Sipirok," katanya.

Seperti apa konsepnya? "Nantilah. Masih saya matangkan lagi," jawabnya.

Taufiq Rahman, pemilik 250 gerai waralaba Coklat Point itu, memang sedang saya minta untuk mencari gagasan warung kopi yang unik. Yang bisa menjadi waralaba baru. Kalau pun konsep warung belum bisa ditemukan, minimal membuat resep minuman kopinya. Untuk dipasarkan di outlet Coklat Point.

Saya tahu, permintaan ini akan dikerjakannya secara serius. Sebab, ia jebolan pesantren. Anak seorang kiai berpengaruh di Jawa Timur. Pemilik pondok pesantren ternama di Batu, Malang.

Sedangkan kopi Arabica Sipirok yang saya minta dipikirkan jalurnya adalah amal usaha Pesantren Darul Mursyid. Pasti ia mau. Terbukti, ia memang mau. Dan bersungguh-sungguh. "Saya mau ujicoba dulu konsep ini di Semarang. Saya bikin 2 atau 3 outletnya. Kita pelajari sama-sama perkembangannya sebelum dibesarkan ke seluruh Indonesia," katanya dengan antusias.

Warung kopi itu, lanjut Taufiq, hanya akan menjual kopi Arabica Sipirok. Tidak menjual kopi dari daerah lain. "Pertama, kopinya enak. Saya sudah coba. Kedua, variannya banyak. Kopi lanang, kopi luwak, kopi wine, kopi red cherry. Ketiga, continuity-nya terjamin karena punya kebun sendiri. Keempat, rasanya pasti konsisten, karena diolah sendiri. Kelima, belum ada warung kopi yang berani menjual kopi Sipirok saja. Deferensiasi produk kita sangat tinggi," kata Taufiq.

"Masih ada lagi," lanjut Taufiq. "Konsep penyajiannya harus menggunakan saringan bambu Ciburial dengan holder bambu dari Sipirok. Ini akan menjadi identitas warung kopi kita".

Kapan dimulai? "Tunggulah. Saya matangkan dulu satu-dua minggu," jawabnya.

Alhamdulillah. Menjelang sepertiga malam ini, Allah membukakan pintu rezeki untuk para petani kopi di SD Hole, Sipirok.

Rasanya, tak sabar menunggu waktu dua minggu itu. [***]

Penulis adalah praktisi siaran langsung.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya