Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Kriminalisasi Di Era Jokowi Terancam Diseret Ke Mahkamah Internasional

RABU, 16 JANUARI 2019 | 11:43 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. International Humanitarian Activist Network (IHAN) atau Jaringan Aktivis Kemanusiaan Internasional (JAKI) mendesak negara Indonesia untuk mengeluarkan amnesti nasional dan membebaskan semua tahanan korban HAM dan kriminalisasi pada rezim Joko Widodo tanpa syarat.

Koordinator Eksekutif JAKI, Yudi Syamhudi Suyuti mengatakan, di era Jokowi, masyarakat sipil yang dihukum atas tuduhan bermacam-macam seperti makar, penyalahgunaan UU ITE dan pencemaran nama baik jumlahnya tidak sedikit.

Untuk itu, lanjut Yudi Syamhudi, amnesti nasional adalah jalan keluarnya.


Sejumlah aktivis senior berkumpul di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (15/1) kemarin. Mereka membahas kriminalisasi yang terjadi selama Joko Widodo memimpin negeri ini. Dan pada acara inilah IHAN atau JAKI dibentuk.

Jelas Yudi Syamhudi, jika negara tidak melakukan amnesti nasional, maka pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil Kaukus yang ada dalam Piagam Cikini 2019 untuk dilaporkan ke lembaga-lembaga internasional.

"Segera membawa masalah ini untuk didaftarkan secara resmi ke Mahkamah Internasional dan Mahkamah Pidana Internasional dalam waktu segera, dimana mereka telah menghubungi jaringan kami untuk siap mengadili kasus ini dengan mekanisme yang berlaku di lembaganya," tutupnya. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya