Berita

Tulus Abadi/RMOL

Politik

YLKI: Maskapai Penerbangan Gagal Pahami Psikologi Konsumen

RABU, 16 JANUARI 2019 | 04:32 WIB | LAPORAN:

Kenaikan tarif penerbangan yang terjadi selama libur Natal dan Tahun Baru 2019 membuat masyarakat terkejut. Apalagi, hal itu dibarengi dengan pengenaan tarif bagasi bagi penumpang.

Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi bahkan menyebut pihak maskapai penerbangan gagal memahami psikologi para penumpang Indonesia.

"Memang saya kira dengan segala plus minusnya masyarakat shock. Di sisi lain juga maskapai, menurut saya tanda kutip gagal memahami psikologi konsumen," ujarnya di Kebon Sirih, Jakpus, Selasa (15/1).


Dia menjelaskan bahwa penentuan harga tarif penerbangan tidak sekadar memperhatikan sisi melanggar atau tidak melanggar aturan. Ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan, salah satunya psikologi penumpang.

“Mengapa konsumen shock? Masyarakat sudah terbiasa dengan tarif pesawat yang tanda kutip murah, atau terjangkau atau diberikan diskon. Sehingga ketika diskon dicabut, ya pasti ibarat orang yang kena luka diplester, akan sakit kalau ditarik," tuturnya.

Dia kemudian mengambil contoh pencabutan subsidi BBM oleh pemerintah. Kebijakan itu tentu akan membuat masyarakat shock.

“Kita sudah biasa diberikan subsidi ya enak. Tapi ketika subsidinya dicabut, ya tentu saja kita shock dan kita agak collaps juga, itu yang saya kira tidak dipahami dalam sisi psikologis," tandasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya