Berita

Prabowo Subianto/Net

Politik

Esensi Pidato Prabowo

SELASA, 15 JANUARI 2019 | 14:40 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

SEMALAM, 92 hari sebelum pilpres, Prabowo menyampaikan pidato kebangsaan. The best speech so far.

Pidatonya Mengalir Orisinal. Lugas. Jernih. Saya hanya dengar sekali. Tapi langsung bisa mengingat butir-butirnya. Nggak planga-plongo. Bukan hasil drafting think tank. Mencakup semua aspek. Kritik keras. Solusi yang implementatif. Targeted affirmative actions.

Pidato itu memperlihatkan penguasaan pengetahuan seorang Prabowo Subianto mengenai Indonesia dan masalah-masalahnya.


Pidato itu menjelaskan kualitas dan kalibernya yang tinggi. Layak jadi presiden. Keberpihakannya kepada semua golongan. Pengetahuan sejarah, filosofi, dan watak asli seorang Prabowo Subianto yang humanis, bebas dari benci, tanpa amarah dan independen.

Indonesia yang "aman, adil, makmur bagi semua" adalah inti pidato tersebut.
Luar biasa, hanya dengan pidato pendek, Prabowo mampu menjabarkan semua malpraktek pemerintahan Jokowi, solusinya dan sasaran fundamental masa depan. 

Bagi Prabowo, Indonesia sekarang bukan negara yang dicita-citakan para pendiri bangsa.
Miskin. Militernya lemah. Intelijen salah target. Raja Ngutang. Stunting problem menyebabkan jutaan orang sudah kalah sedari dalam kandungan.

Sebuah negara di mana banyak dokter berpenghasilan di bawah tukang parkir mobil. Thanks to BPJS dan Jokowi.

Sebuah negara yang hanya mampu produksi mobil "etok-etok". Ada wacananya tapi entah di mana showroom-nya. Sebuah mobil "siluman" atau "stealth automobile" yang katanya 5 tahun lalu sudah dipesan 6 ribu unit tapi sampai sekarang tak pernah terdeteksi, sesuper canggih apa pun radarnya.

Di bawah kendali Jokowi dan antek-anteknya, kebebasan bersuara hanya dinikmati satu kelompok orang. Oposisi ditangkapin dengan mekanisme UU ITE. Ulama dipersekusi. Kelompok pengkritik dibubarkan.

Prabowo-Sandi menjamin demokrasi tegak dan memberantas malpraktek "kebebasan bersuara" itu.

Selain faktor ekonomi, supaya Indonesia jadi negara menang maka Angkatan Perangnya harus diperkuat. Kepolisian, kejaksaan dan kehakiman harus dipertangguh.

Pijakannya bersahabat dan belajar kepada negara-negara yang lebih baik seperti Tiongkok, Vietnam, Singapura, Malaysia dengan tanpa merendahkan diri dengan ngutang layaknya negara pengemis.

Prabowo memahami betul esensi aliran filsafat "political realism" dengan mengutip Thucydides yang menyatakan "The strong do what they can and the weak suffer what they must.”

Karena itu, Indonesia harus kuat. "Reorientasi pembangunan" harus diimplementasi. Sehingga salah satu target Prabowo-Sandi adalah Swasembada pangan, energy dan air.

Jangankan emas di Papua, Bahkan Jokowi tidak mampu menguasai air di dalam tanah Indonesia. Menurut Prabowo, Relawan di Sleman tidak meminta kaos dan atribut kampanye. Mereka minta air bersih.

Jokowi yang belakangan suka kaget mestinya tidak tau ada sejumlah kasus bunuh diri rakyat akibat beban ekonomi yang terlalu berat. [***]

Penulis adalah kolumnis dan aktvis Komunitas Tionghoa Anti-Korupsi (Komtak)

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya