Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Polisi Diwajibkan Kuasai Tiga Bahasa Asing

SELASA, 15 JANUARI 2019 | 13:50 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Zaman telah berubah. Sebagai wajah masyarakat, polisi dituntut memiliki kemampuan menggunakan tiga bahasa asing. Hal ini diperlukan agar bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang asing yang sedang berkunjung.

Ketiga bahasa asing yang diwajibkan untuk dipelajari dan dikuasai itu adalah bahasa Inggris, Spanyol dan Prancis.

Direktorat Jenderal Keamanan Nasional Maroko, yang setara dengan Polri, baru-baru ini memperkenalkan sebuah program pendidikan bahasa asing untuk polisi di Maroko.

Dengan program ini diharapkan di masa mendatang polisi dapat membantu warga negara asing yang menetap di Maroko, maupun turis yang sedang melakukan kunjungan. Program ini juga disebutkan sebagai bagian dari inisiatif membangun pelayanan keamanan yang modern.

Seperti dikutip dari Sahabatmaroko.com, disebutkan bahwa siswa di Institut Kepolisian Kerajaan menjadi pihak pertama yang mendapatkan manfaat dari program ini.

Di Maroko, ada dua bahasa resmi, yakni bahasa Arab dan bahasa tamazight atau Berber. Semengara Prancis adalah bahasa asing pertama di negara itu.

Sejauh ini Maroko diakui sebagai negara dengan tingkat keamanan yang tinggi. Menurut Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada laporan bulan Januari tahun 2018 lalu, Maroko adalah salah satu negara yang paling tidak berbahaya di dunia.

Sementara di bulan Januari tahun 2019 ini, konsultan keamanan global, International SOS juga meluncurkan laporan 2019  Travel Risk Map. Di dalam laporan ini, Maroko lagi-lagi disebut sebagai negara dengan tingkat risiko yang rendah untuk dikunjungi.

Keamanan Maroko setara dengan dengan negara-negara di Eropa, Amerika Serikat dan Inggris. [dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

Presiden Prabowo Puji Mentan Amran atas Pengendalian Pertanian yang Sangat Baik

Senin, 03 Februari 2025 | 21:39

Alasan Komisi IX DPR dan Kepala Badan Gizi Nasional Rapat Tertutup

Senin, 03 Februari 2025 | 21:25

Fakta di Balik Aksi Bandar Narkoba yang Ngaku Setor Rp 160 Juta ke Polisi

Senin, 03 Februari 2025 | 21:17

Lima Polisi Bakal Jalani Sidang Etik Kasus Pemerasan Anak Bos Prodia

Senin, 03 Februari 2025 | 21:00

Bahlil Jegal Warung Kecil, Rakyat Menderita, Prabowo Dikhianati?

Senin, 03 Februari 2025 | 20:53

Demokrat Soroti Munculnya LPG 3 Kg Warna Pink: Jangan Sampai Kuning Kalah

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Inspeksi Coretax, Airlangga Tak Mau Penerimaan Negara Terganggu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Ketua Umum PB IMSU Apresiasi Agus Andrianto Copot Petugas Korup

Senin, 03 Februari 2025 | 20:43

Brimob Polda Jateng Panen 9 Ton Jagung Dukung Ketahanan Pangan

Senin, 03 Februari 2025 | 20:42

Launching MBG di Jatim, Zulhas Serahkan Gapok untuk Siswa Yatim Piatu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:39

Selengkapnya