Berita

Tjahjo Kumolo/RMOL

Politik

SKANDAL MEIKARTA

Aktivis Senior: Status Tjahjo Kumolo Sangat Kuat Jadi Tersangka

SELASA, 15 JANUARI 2019 | 10:33 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Nama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo disebut oleh tersangka kasus suap izin proyek hunian Meikarta, Neneng Hasanah dalam persidangan di Pengadilan Tipikor.

Bupati Bekasi nonaktif itu menyebut bahwa dirinya telah disuruh oleh Mendagri untuk mengeluarkan izin Meikarta.

Aktivis senior, Djoko Edhy Abdurahman menyatakan, wajib hukumnya bagi KPK untuk melakukan pemeriksaan resmi kepada Mendagri.


"Karena itu dikemukakan oleh pelaku utama, saksi mahkota ya, terus dilakukan dalam pemeriksaan resmi, mau tidak mau KPK harus memeriksa Tjahjo wajib itu hukumnya, secara KUHAP ya wajib, jadi nggak bisa tidak," ujar Djoked biasa disapa kepada redaksi, Selasa (15/1).

Mantan Anggota Komisi III DPR ini menyatakan bahwa Neneng hanya pelaku kecil. Pelaku besarnya ada di tataran pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Dalam Negeri.

"Berarti dari tingkatnya Tjahjo ke James Riady, sudah tingkatan di situ itu. Nah dia harus dimintai keterangan, kalau Luhut, Neneng belum pernah cerita. Luhut itu hanya bisa diketahui dia dari pernyataan dia pada waktu launching Meikarta," bebernya.

Sementara Tjahjo, sebut Djoked sudah sangat jelas karena dinyatakan langsung oleh saksi mahkota (Neneng Hasanah). Besar kemungkinannya Tjahjo akan terseret sebagai tersangka.

"Sehingga mau tidak mau Tjahjo sekarang statusnya sangat kuat sebagai tersangka," tutup dia.

Tjahjo sendiri sudah memberikan pernyataan kepada media menanggapi pengakuan Neneng. Politisi PDIP itu menegaskan perizinan Meikarta merupakan kewenangan dari Pemkab Bekasi, bukan dirinya. Meski demikian dia menambahkan setiap ada masalah perizinan yang belum diputuskan Pemda, maka Kemendagri selalu terbuka untuk memfasilitasi sesuai aturan yang benar. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya