Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

SKANDAL MEIKARTA

Perintah Mendagri Urus Ijin Meikarta Adalah Fakta Persidangan, KPK Wajib Mendalami

SELASA, 15 JANUARI 2019 | 10:15 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) wajib mendalami keterangan yang disampaikan Bupati Bekasi Nonaktif Neneng Hasanah Yasin soal dugaan keterlibatan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Sebab, hal itu merupakan fakta persidangan.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal jaringan aktivis Pro Demokrasi Satyo Purwanto, sesaat lalu (Selasa, 15/1) kepada redaksi.  

"Seharusnya KPK terus mendalami dugaan kejahatan pidana korupsi korporasi yang dilakukan atas 'restu' pemerintah pusat,” tambah Satyo.


Keterangan Neneng, kata Satyo, memperkuat dugaan bahwa pemerintah pusat membekingi proyek Meikarta.

“Kolusi penguasa dan pengusaha jelas terjadi dalam persoalan izin Meikarta dan itu dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten, Pemprov hingga Pemerintah Pusat,” pungkas Satyo.

Dalam kesaksian di persidangan kasus dugaan suap proyek Meikarta, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin sebelumnya mengungkap adanya permintaan tolong Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Permintaan tolong yang dimaksud Neneng yakni soal perizinan megaproyek Meikarta di Kabupaten Bekasi agar dibantu.  

Namun Tjahjo membantah semua pernyataan Neneng. Dia menegaskan kewenangan perizinan proyek pengembangan properti tersebut merupakan kewenangan Pemkab Bekasi dan Pemprov Jawa Barat.  

Tjahjo pun menyatakan semua kronologis itu sudah disampaikan anak buahnya yakni Dirjen Otonomi Daerah Soemarsono kepada penyidik KPK. [jto]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya