Berita

Prabowo Subianto/Net

Bisnis

Sebaiknya Pemerintah Legawa Atas Kritik Prabowo

SELASA, 15 JANUARI 2019 | 10:01 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

. Kritik calon presiden nomor urut Prabowo Subianto atas pengelolaan BUMN yang menumpuk utang tampaknya ditanggapi sinis oleh pihak pemerintah, khususnya Menteri BUMN dan jajaran.

Hal itu disampaikan Jubir Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara, sesaat lalu (Selasa, 15/1).  

“Semestinya Kementerian BUMN, tidak terlalu reaktif dan baperan serta malahan menantang-nantang. Apa yang disampaikan Pak Prabowo adalah realitas yang sulit dipungkiri,” tegas Suhendra.

Suhendra menegaskan, pemerintah seharusnya membuka secara transparan kondisi BUMN yang disebutkan Prabowo.

"Coba kita buka data, sampai dengan akhir tahun 2018 lalu. Berapa hutang BUMN-BUMN yang disebut Pak Prabowo? Mari kita buka secara gamblang dan terang benderang. Berapa hutang Pertamina? Berapa hutang PLN, dan berapa hutang Garuda Indonesia? Berapa total hutang BUMN sampai dengan tahun 2018 lalu? Menurut catatan kami hutang total BUMN telah mencapai lebih Rp 5.000 triliun," tambah Suhendra.

Selain itu, Suhendra juga mendesak Kementerian BUMN menceritakan sebenarnya keadaan BUMN tersebut.

"Coba tolong jelaskan dari sisi manajemen dan keuangan, apakah kondisi ini sehat dan proper? Apakah kondisi ini bisa dikatakan bahwa BUMN-BUMN tersebut akan tetap mampu terus bertahan dan mampu untuk berkompetisi ke depannya?" tambah Suhendra

Semestinya juga pemerintah, sambung Suhendra, khususnya Kementerian BUMN menyikapi kritik Prabowo ini secara positif, sebagai vitamin atau suplemen, sehingga justru memotivasi untuk menjaga agar BUMN tetap produktif dan berkelas internasional.

“Hal inilah yang dimaksudkan oleh Pak Prabowo, bahwa kondisi BUMN-BUMN tersebut tengah bangkrut. Istilah bangkrut ini jangan dipersepsikan secara tekstual bahwa kondisi tersebut out of operations. Bangkrut di sini berpersepsi adalah utang yang menumpuk, tidak produktif dan cenderung atau perlahan akan mati suri. Kondisi ini sebaiknya diakui secara obyektif dan legawa berdasarkan kondisi keuangan dan manajemen BUMN-BUMN tersebut.”

Selain itu, kata Suhendra, Pemerintah juga harus mereview dan mengoreksi kebijakannya seperti penugasan-penugasan kepada BUMN. Sehingga BUMN menjadi korporasi yang handal dan berdaya saing.

"Penugasan kepada BUMN yang tidak didukung dengan skema tanggung jawab pembiayaan (pendanaan) sudah barang tentu akan menjadi beban keuangan internal BUMN. Hal ini dapat ditilik pada BUMN Karya (konstruksi) dalam menjalankan penugasan-penugasan proyek infrastruktur yang ambisius," demikian Suhendra. [jto]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya