Berita

Jaya Suprana/Dok

Jaya Suprana

Sekelumit Sejarahnya Sejarah

SELASA, 15 JANUARI 2019 | 07:25 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SEJARAH disusun oleh manusia baik secara tertulis maupun lisan.

Untuk sementara ini para ilmuwan sepakat bahwa penulisan sejarah diawali oleh Herodotos  yang lahir di Halikarnassos, Karia (Bodrum, Turki masa kini) dan hidup pada masa abad V sebelum Masehi.

Di sisi lain, para ilmuwan sejarah sepakat bahwa sejarah ditulis oleh mereka yang berkuasa maka andaikata Jerman dan Jepang menang Perang Dunia II dapat diyakini  pasti sejarah ditulis beda dengan yang sekarang kita pelajari di sekolah kita masing-masing.

Bapak Sejarah

Herodotos kerap disebut sebagai "Bapak Sejarah" karena dianggap sebagai sejarawan pertama yang mengumpulkan bahan-bahannya ke dalam bentuk narasi secara sistematis dan terstruktur. Historia, satu-satunya mahakarya Herodotos yang diketahui merupakan catatan pribadinya  tentang sejarah Perang Yunani-Persia meliputi informasi geografi dan etnografi. Beberapa tulisan Herodotos memang tidak akurat maka perlu dilindungi apologi bahwa Herodotus hanya menuliskan apa yang telah diceritakan orang lain kepadanya.

Zaman Pertengahan

Kemudian pada Zaman Pertengahan yang juga kerap disebut sebagai Zaman Kegelapan meski sebenarnya tidak semuanya “gelap” pada masa itu, kebudayaan Eropa makin intensif dan ekstentif menyusun sejarah secara tertulis.

Karena peradaban pada masa itu memang lebih didominir oleh kaum agamawan ketimbang cendekiawan maka wajar bahwa penyusunan dan penulis sejarah didominir pemikiran dogmatis mengutamakan agama di atas segala-galanya.

Pemikiran di luar apalagi yang menentang ajaran agama Nasrani langsung dianggap sebagai pemikiran sesat seperti pemikiran Kopernikus dan Galileo Galilei. Kekebalan ajaran agama bahkan masih terus berlanjut sampai ke abad XIX dan XX di mana Charles Darwin, Bertrand Russels, Jean Paul Sartre, Karl Marx dituduh sebagai para jahanam penyebar ajaran sesat.

Peradaban Islam menghadirkan para sejarawan yang lebih berupaya mencari kebenaran seperti yang dilakukan oleh sejarawan Arab, Ibn Khaldun (1332-1408) yang tidak membuta tuli tunduk pada pemikiran dogmatis kaum ulama.

Menakjubkan secara kuantitas adalah upaya para sejarawan Tiongkok pada masa dinasti Sung, menyusun dan menulis kronikel sejarah Tiongkok dengan kurun waktu sepanjang 1.400 tahun yang dipublikasikan pada tahun 1.085 dalam bentuk 294 jilid buku.

Tidak Terjamin

Mengenai hoax tidaknya apa yang saya tulis tentang sekelumit sejarahnya sejarah tersebut di atas pada hakikatnya sama saja dengan tulisan Herodotos yaitu tidak bisa dijamin apakah sesuai dengan kenyataan yang telah terlanjur terjadi di masa lalu maka hanya disusun berdasar bukan apa yang benar-benar saya simak berdasar penginderaan segenap indera saya sendiri namun sekedar masukan data dan informasi yang saya peroleh dari berbagai sumber.

Jika Herodotos sebagai Bapak Sejarah saja tidak terjamin kebenarannya apalagi saya. Maka setuju atau tidak setuju terhadap naskah sekelumit sejarahnya sejarah yang saya tulis ini sepenuhnya merupakan hak asasi Anda sendiri untuk menentukannya.[***]


Penulis adalah Pembelajar Apa Yang Disebut Sebagai Sejarah  


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya