Berita

Boy Agustinus/Net

Politik

Agar Tidak Keliru, Rakyat Harus Teliti Rekam Jejak Capres

SENIN, 14 JANUARI 2019 | 02:59 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Indonesia harus dipimpin oleh orang yang cerdas dan mempunyai visi untuk membangun Indonesia ke depan. Untuk itu, rakyat Indonesia, khususnya mahasiswa, harus terus mengamati dan meneliti para calon presiden yang akan dipilih agar tidak keliru di Pilpres 2019 mendatang.

Begitu tegas Ketua Umum Gema Bhinneka Tunggal Ika, Gifari Shadad Ramadhan dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/1). Indonesia, kata dia, harus dipimpin oleh orang yang pro demokratis, tidak konservatif, dan bersih dari kasus pelanggaran HAM.

“Kita sebagai mahasiswa yang sadar akan sejarah kelam pada masa lalu, menilai era pembungkaman penindasan dan penculikan sudah cukup mengisi perjalanan buruk bangsa Indonesia,” ujarnya.


Lebih dari itu, pemimpin yang muncul di Pilpres 2019 mendatang harus mereka yang pro kebhinekaan. Sebab keseragaman di Indonesia harus tetap dijaga dan dirawat. Hanya dengan begitu, sambungnya, Indonesia ke depan akan menjadi negara yang maju.

Sementara itu, Ketua bidang Politik dan Hubungan Luar Gema Bhinneka Tunggal Ika, Boy Agustinus menilai isu pelanggaran HAM sangat penting dibahas dalam pilpres. Untuk itu, dia mengajak para mahasiwa dan rakyat Indonesia untuk mempelajari rekam jejak para calon pemimpinnya.

“Kita mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa calon pemimpin yang akan dipilih itu harus diketahui latar belakangnya. Karena di mana saat ini ada capres yang terindikasi kejahatan pelanggaran HAM," pungkasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya