Berita

Foto: RMOL

Politik

PILPRES 2019

Menaker Dan Sepuluh Kepala Daerah Juga Dilaporkan Karena Urusan Salam Jari

RABU, 09 JANUARI 2019 | 23:00 WIB | LAPORAN:

. Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri serta sepuluh kepala daerah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu karena diduga melakukan kampanye terhadap satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Laporan tersebut disampaikan sejumlah pengacara yang tergabung dalam Koordinator Bela Islam (Korlabi).

Pelapor yang juga Wakil Ketua Korlabi, Azam Khan mengatakan, pelaporan ini dilakukan karena para pejabat publik itu diduga kuat melakukan dugaan pelanggaran Pemilu dengan mengacungkan satu jari dalam kesempatan yang berbeda. Tindakan tersebut diduga merupakan kampanye terselubung untuk Capres-Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.


"Atas laporan ini Kami harap Bawaslu memprosesnya demi keadilan," kata Azam, Rabu (9/1) malam.

Selain itu, Korlabi juga mengkritik Bawaslu yang menindak cepat Gubernur Anies Baswedan atas dugaan pelanggaran kampanye. Namun disayangkannya Bawaslu hanya diam dengan tidak menjemput bola jika dugaan pelanggaran itu dilakukan kubu Jokowi-Maruf Amin.

"Kepala daerah se-Riau mengacungkan tangan dianggap tidak ada masalah.  Begitupun juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Hanif Dhakiri mengacungkan tangan. Bawaslu mengetahui hal itu kenapa Bawaslu diam," tegas Azam.

Korlabi melaporkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menaker Hanif Dhakiri, Bupati Siak Syamsuar, Bupati Plalawan Muhammad Harris, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Bupati Indragiri Hilir H Muhammad Wardan, Bupati Kwantan Singingi Mursingi, Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasyir, Bupati Rokan Suyatno, Walikota Pekanbaru Firdaus, dan Wakil walikota Dumai Zulkifli A.S.

Dalam laporan bernomor 02/LP/PP/RI/00.00/1/2019 itu, mereka melampirkan sejumlah bukti video rekaman aksi para terlapor, dan tangkap layar sebuah berita media online yang berjudul "Kepala Daerah Se-Riau Dukung Jokowi, Mendagri: Boleh". [jto]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya