Berita

Sojo Dibacca

Politik

Padi Moestopo: Indonesia Terpuruk, Prabowo-Sandi Pilihan Terbaik

SELASA, 08 JANUARI 2019 | 17:22 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih memiliki ruang dukungan di barisan aktivis politik eksponen gerakan reformasi 1998.

Kemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 dianggap eks aktivis gerakan 98, Sojo Dibacca, sebagai hal yang paling dinantikan rakyat demi perubahan yang lebih baik.

"17 April 2019 adalah saat yang dinantikan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menentukan pemimpin bangsa dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Saat ini bangsa Indonesia dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang pelik," kata Sojo lewat pesan elektronik kepada redaksi, Selasa (8/1).


Selaku aktivis pergerakan, ia memandang Indonesia sebagai bangsa sudah benar-benar terpuruk dalam segala aspek kehidupan. Kerusakan ekonomi tercermin dari fluktuasi harga-harga bahan pokok, sempitnya lapangan kerja. Selain itu, wabah korupsi makin menggila di empat tahun terakhir.

"Melihat kondisi bangsa saat ini, alumni Universitas Moestopo mendukung sepenuhnya Prabowo-Sandi," tambahnya menekankan.
Ia mengaku, bersama sejumlah alumni Universitas Prof. Dr. Moestopo telah mendirikan organisasi "Padi Moestopo" sebagai bentuk dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandi.

"Kami yakin Prabowo-Sandi dapat membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik sesuai dengan Pancasila dan UUD 45," tegasnya yang menjabat Wakil Ketua Padi Moestopo.

Terlepas dari dukungan politik itu, ia tegaskan bahwa generasi muda selaku penikmat kemerdekaan harus memperjuangkan pembangunan, pemerataan dan kehidupan rakyat yang layak seperti tercantum dalam UUD 45.

Semangat berjuang dan mengisi kemerdekaan harus tetap dikobarkan dengan 3B yaitu Berniat, Bergerak dan Berjuang untuk menjaga martabat bangsa Indonesia.

"Contohlah Bung Tomo saat melawan Belanda yang datang kembali untuk menjajah Indonesia. Dengan semangat luar biasa mampu mengobarkan semangat arek-arek Surabaya bergerak dan berjuang untuk mengusir penjajah Belanda," ucap Sojo. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya