Berita

Menteri Sosial Agus Gumiwang/RMOL

Nusantara

Mensos: Hanya Oknum, Pungli Korban Bencana Itu Insiden

SELASA, 08 JANUARI 2019 | 14:34 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pungutan liar yang menimpa beberapa korban tsunami Selat Sunda dinilai mesti mendapatkan hukuman yang berat.

Hal itu diungkapkan Menteri Sosial Agus Gumiwang kepada wartawan seusai rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (8/1).

"Silakan lapor polisi untuk dipenjara dan dihukum seberat-beratnya," kata Agus.


Agus menegaskan bahwa insiden pungutan liar yang menimpa korban tsunami merupakan ulah dari oknum. Oknum, kata Agus, bisa melibatkan sejumlah instansi.

"Itu ulah oknum. Bisa saya jawab, itu oknum. Oknum itu bisa pihak RS, aparat, namanya juga oknum. Jadi oknum itu tidak bisa kita batasi bahwa itu ini itu kan manusia punya potensi untuk salah. Itu oknum," tegasnya.

Ditegaskan Agus, Kemensos meminta masyarakat untuk tidak segan-segan memberanikan diri melaporkan tindakan pungli. Terlebih, menimpa orang yang habis tertimpa bencana.

"Semua korban tidak hanya dalam praktek pungli atau apapun, tindakan-tindakan apapun diluar hukum harus berani melaporkan. Masyarakat harus lapor. Misalnya dia gak berani, lapor ke RT-nya ke camat-nya," tegas Agus.

Lebih lanjut, Mensos menegaskan bahwa bagi korban bencana tidak boleh dipungut biaya apapun. Karena pemerintah bertanggung jawab menanggung biaya pemulihan korban.

"Free, itu free, baik dia korban luka-luka sedang, ringan, berat, korban meninggal dunia itu free. Logikanya saja yang meninggal kita santuni dari semua bencana yang ada di Indonesia.   Yang meninggal saja kami santuni apalagi yang sakit di rumh sakit, itu pasti kami gratiskan," pungkasnya. [hta]



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya