Berita

Kristalina Georgieva/Net

Dunia

Ini Wanita Yang Menduduki Posisi Presiden Bank Dunia

SELASA, 08 JANUARI 2019 | 10:15 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pengunduran diri Jimyong Kim dari posisi Presiden Bank Dunia mengagetkan banyak kalangan. Dia masih punya tiga tahun lagi untuk menyelesaikan periode kedua kepemimpinannya di lembaga keuangan terbesar di dunia itu.

Kim yang warganegara Amerika Serikat keturunan Korea itu ditunjuk Presiden Barack Obama menempati posisi Presiden Bank Dunia pada tahun 2012. Di tahun 2016 dia kembali menduduki posisi itu untuk periode kedua.

Kim memang terbilang tidak biasa dibandingkan dengan presiden Bank Dunia sebelumnya. Kim adalah seorang dokter dan antorpolog dari Harvard.


Sebelum bertugas di Bank Dunia, Kim lebih dahulu berkarier di Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Pengunduran diri Kim melahirkan berbagai spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikannya. Di samping spekulasi, apakah pemerintah Amerika Serikat yang selama ini memiliki hak khusus untuk menentukan presiden Bank Dunia masih tertarik mengurus organisasi itu.

Keraguan ini dipicu oleh sikap Donald Trump yang dinilai tidak begitu menyukai multilateralisme.

Untuk sementara, sampai presiden baru terpilih, telah diputuskan Bank Dunia akan dipimpin wanita Bulgaria, Kristalina Georgieva.

Wanita kelahiran Sofia tahun 1953 ini juga memiliki karier yang cemerlang di Bank Dunia antara 1993 hingga 2010. Pada tahun 2008 dia menduduki posisi wakil presiden Bank Dunia, selain menjadi salah seorang anggota di Board of Trustees lembaga itu.

Georgieva adalah profesor ekonomi dari Universitas Ekonomi Nasional dan Dunia di Bulgaria. Pada bulan September 2016, pemerintah Bugaria menominasikan dirinya sebagai salah seorang kandidat Sekjen PBB.

Namun ia hanya berhasil menempati posisi ke-8 dari sepuluh kandidat. Di bulan Oktober 2016 Bank Dunia mengumumkan Georgieva menjadi CEO Bank Dunia, dan posisi itu mulai didudukinya pada 2 Januari 2017.

Dia memiliki pengalaman terlibat dalam mengatasi krisis kemanusiaan di berbagai negara seperti Pakistan dan Haiti. [dem]

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya