Berita

Prabowo Subianto dan Joko Widodo/Net

Politik

Wajar-wajar Saja Pemaparan Visi Misi Dijadikan Isu Politik, Asalkan Bukan Hoax

SELASA, 08 JANUARI 2019 | 09:51 WIB | LAPORAN:

Badan Kampanye Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dipandang tengah membangun opini publik dengan terus menggiring isu pemaparan visi misi capres-cawapres yang telah dibatalkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Setiap isu itu dengan cerdik dikapitalisasi, dimanfaatkan untuk membentuk opini publik seolah-olah apa posisi penantang itu teraniaya gitu ya sementara yang melakukan kezaliman kecurangan itu adalah pasangan incumbent lawannyalah. Dalam kontestasi politik hal yang wajar-wajar saja," ujar pengamat politik Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo saat dihubungi Selasa, (8/1)

Dalam kontestasi Pemilu, pembentukan opini ini penting karena secara langsung mempengaruhi popularitas paslon. Namun dengan catatan, jangan menggunakan informasi yang hoax.


"Pertarungan isu jika kita letakkan dalam kontestasi politik itu wajar mengolah isu. Yang tidak wajar itu tadi menyebarkan hoax itu tidak boleh itu ditentang betul oleh UU," tegasnya.

Ia pribadi tak setuju keputusan KPU mendegradasi penyampaian visi dan misi capres-cawapres yang bertarung.

"Saya pribadi menyayangkan itu harusnya visi dan misi penting sekali tetapi dalam konteks ini," tutupnya.

Anggota KPU, Pramono Ubaid Tanthowi mengklaim, dalam rapat koordinasi yang dihadiri kedua kubu, baik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf maupun BPN Prabowo-Sandi, sudah sepakat bahwa pelaksanaan penyampaian visi misi capres-cawapres dibatalkan.

"Kemarin tidak ada yang protes, tidak ada yang menolak dan tidak ada yang walk out," sindir Pramono di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1).[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya